Di kamar, terus berusaha untuk menghibur Andin. Mulai dari menuruti omongan Andin hingga melakukan hal-hal konyol yang diperintahkan oleh istrinya. Tindakan lucu tersebut membuat Andin tertawa dan terus mengisengi Al. Al bersyukur bahwa kini istrinya sudah bisa gembira dan tersenyum.
Esoknya, saat Al sedang menyuapi Andin untuk sarapan, keduanya didatangi oleh dokter dan juga suster perawat. Keduanya mendapat informasi kalau hari itu, Andin diperbolehkan untuk pulang. Hal tersebut karena dirasa keadaan Andin sudah jauh lebih baik.
Begitu mendapat kabar tersebut, Andin langsung meminta Al untuk ikut serta mencari Reyna. Andin berjanji kalau dia tidak akan membiarkan dirinya kelelahan seperti saat terakhir mencari Reyna. Al mengikuti apa kata Andin, namun menyuruh istrinya tersebut untuk memegang omongannya.
Setelah keluar dari rumah sakit, disana sudah menunggu Riza di dekat mobil. Setelah memindahkan Andin dari kursi roda rumah sakit, ketiganya ingin segera mencari Reyna seperti informasi terakhir yang di dapat.
Tapi saat mereka hendak pergi, seseorang menelepon Al, mengabarkan kalau dia sedang bersama Reyna. Andin yang menguping percakapan telepon tersebut memaksa suaminya untuk ikut serta menjemput Reyna.
Kemungkinan, pada episode berikutnya, akan terdapat perselisihan dan percekcokan antara Al dan juga orang misterius tersebut. Al yang hanya ditemani oleh Riza dan Andin besar kemungkinan akan kesulitan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengeroyokan.
Terlebih, Andin baru saja selesai perawatan di rumah sakit. Akan membahayakan sang istri apabila sampai terjadi sesuatu pada Aldebaran, yang tentu saja akan berbahaya pada Balon Biru, janin yang sedang dikandung oleh Andin.