BERITA DIY – Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Marion Jola berduka cita dan doa atas bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa tanah kelahirannya Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyanyi yang memiliki nama lengkap Marion Rambu Jola Pedi ini mengungkapkan rasa duka dan memanjatkan doa kepada masyarakat NTT melalui akun twitter pribadinya, @marionjolamj.
Marion Jola bahkan mengaku tidak bisa tidur karena memikirkan keluarganya yang berada di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Buka eform.bri.co.id/bpum, Begini Tanda Pelaku Usaha Terdaftar Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta
Baca Juga: Disebut Gelap Otak dan Jiwa, Ferdinand Hutahaean Dapat Sindiran Keras dari Benny K Harman
“Jujur belum bisa tidur karna memikirkan tamah kelahiran,” katanya melalui akun twitter seperti dikutip BERITA DIY, Senin, 5 April 2021.
Marion Jola juga meminta agar masyarakat dan semua saudaranya yang berada di NTT selalu mematuhi instruksi Siaga Bencana yang telah diberikan oleh pemerintah.
“Untuk berjaga-jaga sodara semua jangan lupa untuk mengikuti instruksi Siaga Bencana yang sudah di sebarkan pemerintah,” katanya.
Baca Juga: BLT Rp1,2 Juta Cair Lagi untuk 24 Juta Pelaku UMKM: Catat Syarat dan Cara Daftar BPUM 2021
Baca Juga: Ramalan Karier Zodiak Hari Ini, 5 April 2021: Berikut Ramalan Peruntungan Karir dan Amara
Baca Juga: Dampak Siklon Tropis SEROJA Terhadap Cuaca Indonesia, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Sangat Lebat
“be safe keluarga semua di NTT Tete manis jaga ketong semua,” tambah penyanyi berusia 20 tahun itu.
Jujur belum bisa tidur karna memikirkan tamah kelahiran.
Untuk berjaga-jaga sodara semua jangan lupa untuk mengikuti instruksi Siaga Bencana yang sudah di sebarkan pemerintah, be safe keluarga semua di NTT Tete manis jaga ketong semua ❤️
Mohon Doa dan Semangatnya #prayforNTT pic.twitter.com/ENpFJ0ONGA— Marion Jola (@marionjolamj) April 4, 2021
Sebelumnya diberitakan terjadi banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Desa Nele Lamadiken, Pulau Andonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, 4 April 2021.
Akibat banjir bandang dan longsor dilaporkan 54 orang meninggal dunia dan masih ada korban hilang yang dalam pencarian.***