“Dari peningkatan wholesale transaction banking, hingga kuartal I 2023 tercatat pertumbuhan CASA wholesale sebesar 54% yoy menjadi Rp220,07 triliun dan pertumbuhan fee-based income wholesale sebesar 64% yoy menjadi Rp643,7 miliar” ujarnya.
Secara terpisah, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abdul Manap Pulungan mengatakan kredit korporasi akan memberikan efek domino lebih besar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Namun di tengah ketidakpastian global, perlu ada inovasi dalam hal pencarian segmen kredit”, ungkapnya.***