Network
BERITA DIY - Berikut informasi penyebab MinyaKita langka kenapa ada alasan dan penjelasan dari menteri perdagangan Zulkufli Hasan.
MinyaKita adalah program minyak goreng kemasan yang diluncurkan Menteri Perdagangan untuk meredam lonjakan harga minyak pada perttengahan tahun lalu.
Kini stok MinyaKita langka dan banyak produk di pasaran yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liternya.
MinyaKita sendiri adalah merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2022 sebagai produk yang bertujuan untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Baca Juga: Panduan Cara Beli Minyakita Rp 14.000 per Liter di Warung atau Ritel, Tak Sesulit yang Dibayangkan
Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan ada dua alasan stok MinyaKita langka dan sulit ditemukan di pasaran. Pertama, yaitu semakin tinggi minat komsumen terhadap produk tersebut.
"MinyaKita sekarang menjadi tren. Semua orang cari MinyaKita karena MinyaKita yang dulu itu ada di pasar rakyat dalam bentuk curah, sekarang dikemas sudah bagus, sama dengan minyak-minyak premium. Dan bisa dapat ritel modern, market modern, di mana-mana ada. Jadi semua orang, ibu-ibu carinya MinyaKita," kata Zulhas yang dilansir dari Antara pada 30 Januari 2023.
Tingginya peminat itulah yang menurut Zulhas membuat stok MinyaKita berkurang dan menjadi langka di pasaran. Terlebih stok yang dijatah hanya sebanyak 300 ribu ton per bulan.
Di sisi lain, yang juga menjadi alasan kedua berkurangnya stok MinyaKita adalah karena pasokan CPO dialihkan untuk produksi B35.
"Kita mengubah B20 menjadi B35. B20 menyedot CPO 9 juta ton. Begitu berubah jadi B35, tambah 4 juta ton jadi total 13 juta ton. Kalau ekspor sekarang agak melambat," kata Zulhas.
Zulhas memastikan stok yang berkurang di pasaran bukan karena kurang nya produsen tetapi bertambahnya konsumen sehingga dipasaran MinyaKita menjadi langka.
Oleh karena itu, dalam Rapat Evaluasi Pendistribusian Minyak Goreng Rakyat dengan produsen migor, pemerintah dan produsen migor akan meningkatkan pasokan minyak goreng program Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu sebulan selama tiga bulan yaitu Februari hingga April 2023.
Demikian penjelasan mengenai penyebab MinyaKita langka beserta alasan dan penjelasan dari Menteri Perdagangan Zulkufli Hasan.***
