Apa Itu Right Issue yang Dilakukan BRI Serta Dampaknya Terhadap Harga Saham dan Investor

- 25 September 2021, 11:55 WIB
Berikut pengertian Right Issue yang dilakukan BRI serta dampaknya terhadap harga saham dan investor.
Berikut pengertian Right Issue yang dilakukan BRI serta dampaknya terhadap harga saham dan investor. /Dok. BRI

BERITA DIY – Berikut penjelasan mengenai Right Issue yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI serta dampaknya kepada harga saham dan investor.

BRI menawarkan 28,21 miliar lembar saham baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PMHMETD I melalui aksi Right Issue.

Dana yang diperkirakan bisa diraup oleh BRI melalui skema Right Issue diperkirakan mencapai Rp41,15 triliun. Adapun jika diakumulasi dengan dana inbreng dari pemerintah, maka optimalisasi Right Issue BRI bisa bernilai Rp96 triliun.

Baca Juga: Apa Arti Syariah? Contoh Bank Syariah dan Saham Syariah dalam Transaksi Ekonomi

Dikutip dari Antara, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan dana dari hasil Right Issue nantinya akan digunakan perseroan mengembangkan ekosistem ultramikro untuk mengakselerasi ekonomi kerakyatan.

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan dana tersebut memberdayakan UMKM. Seperti yang sudah pernah saya sampaikan, 60 persen sampai 70 persen dananya akan digunakan untuk mengembangkan ekosistem ultramikro dan sisanya untuk memperkuat bisnis kecil dan mikro BRI," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat, 24 September 2021.

Ia mengatakan pada masa pandemi ini mendapatkan kepercayaan dari pasar dalam dan luar negeri merupakan sebuah pencapaian besar, sehingga masuknya dana segar ke pasar modal sangat bagus untuk Indonesia.

BRI pun optimis mampu meningkatkan penyaluran kredit ultra mikro sebesar 14 persen per tahun dengan kesuksesan Right Issue ini.

Baca Juga: Dijamin Syariah, Apa Hukum Saham Dalam Islam? Ini Penjelasan Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Lantas apa sebenarya Right Issue yang diterapkan oleh BRI dan apa pula dampaknya bagi harga saham? Berikut BERITA DIY telah membuat rangkuman penjelasannya.

Pengertian Right Issue dan Dampaknya Pada Harga Saham

Right Issue atau yang juga dikenal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah penerbitan saham baru, di mana saham tersebut diprioritaskan untuk pemegang saham atau investor lama.

Melalui skema Right Issue, investor lama mendapatkan hak membeli saham baru yang diterbitkan sebelum saham ditawarkan kepada investor lain.

Baca Juga: Halal atau Haram, Hukum Jual Beli Saham dalam Islam? Ini Penjelasan Menurut Ulama dan Fatwa MUI

Pemberian Right Issue dilakukan melalui rasio yang telah ditetapkan. Misalnya menggunakan rasio 1:2 maka pemegang saham lama bisa membeli saham 2 kali dari jumlah saham yang dimiliki saat ini.

Harga saham baru yang ditetapkan melalui Right Issue bisa saja lebih rendah, sama atau lebih tinggi dibandingkan harga pasar saham yang berlaku saat ini.

Skema Right Issue biasanya diterapkan oleh perusahaan ketika membutuhkan dana tambahan secara besar, skema ini biasanya dipilih jika perusahaan tidak ingin meminjam uang ke bank.

Baca Juga: Cara Investasi Saham dan 5 Hal Penting yang Harus Diketahui oleh Investor Pemula

Melalui skema Right Issue ini, pemegang saham lama bisa mendapatkan keuntungan berupa penambahan saham baru dengan harga saham yang lebih murah.

Pemegang saham atau investor lama yang tak mau menerima saham baru pun bisa menjual hak saham mereka dengan harga Right Issue yang berlaku.

Kebijakan Right Issue seperti yang diterapkan BRI seringkali mendatangkan sentimen positif sehingga membuat harga saham meningkat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x