BERITA DIY - Berikut pengertian apa itu passive income dan cara untuk memaksimalkan agar bisa terus stabil ke depannya.
Baru-baru ini memang banyak orang yang gencar mendapatkan passive income karena edukasi untuk berinvestasi sudah mulai gencar.
Apalagi sekarang banyak platform investasi yang bisa digunakan dengan mudah dan tanpa minimal saldo.
Apa itu passive income?
Passive income adalah pendapatan pasif artinya pendapatan ekonomi yang didapatkan tanpa perlu peran aktif dalam mendapatkannya.
Bahkan ketika Anda tidur pun Anda bisa mendapatkan penghasilan dari passive income tersebut.
Berikut jenis passive income:
1. Paper Asset (saham, deposito, reksadana)
Passive income jenis ini yang sekarang banyak digandrungi oleh anak muda maupun orang dewasa.
Pasalnya paper asset bisa terus berkembang dan menghasilkan uang meskipun ketika Anda tertidur.
Perlu diingat untuk bisa dapatkan passive income yang Anda inginkan, Anda juga harus mengeluarkan uang untuk membeli paper asset.
Baca Juga: 30 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Pembawa Rezeki Menurut Islam dalam Al-Qur'an Beserta Artinya
2. Bisnis
Bisnis yang dimaksuda adalah jenis bisnis yang sudah tidak ada campur tangan Anda lagi. Contohnya seperti minimarket,
3. Properti
Passive income yang ketiga tentunya sudah tidak asing lagi. Sudah banyak orang yang berpemikiran membeli properti untuk berinvestasi.
Baca Juga: Ura Artinya Apa? Ini Arti Kata Bahasa Rusia yang Viral di TikTok dalam Bahasa Indonesia
Ada yang membiarkannya sampai harganya menjulang tinggi. Namun ada orang yang menggunakan properti untuk passive income.
Orang yang menjadikan properti untuk menjadi passive income akan menyewakan bangunannya atau membuat kost-kostan bahkan hotel.
Ketika sudah menjadi properti yang hidup, passive income akan terus sampai bisnis properti tersebut bangkrut.
Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Dasar Lagu Cintaku Dalam Sepiku Kaulan Canduku Rendy Andika ft Mita Mpot
Dari tiga jenis passive income di atas, berikut cara untuk memaksimalkannya:
1. Jika Anda membeli paper asset, pilihlah jenis saham yang sudah jelas sepak terjangnya.
2. Gunakan aplikasi paper asset yang terpercaya. Tentunya yang sudah disetujui oleh OJK.
3. Terus kembangkan bisnis Anda sesuai dengan perkembangan jaman, agar tidak ketinggalan dan terus berkembang.
4. Pilihlah lokasi properti yang sangat strategis, agar terus bisa digunakan.
Agar bisa terus memaksimalkan passive income Anda, Anda tidak bisa lepas begitu saja.
Pantau sesekali untuk melihat perkembangan dan membuat trobosan baru untuk passive income yang lebih sejahtera.***