BERITA DIY - Masyarakat yang tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) masih bisa dapat Bantuan Sosial Tunai atau bansos atau BST senilai Rp300 ribu.
Pasalnya nomor KIS merupakan salah satu identitas untuk mengecek daftar penerima bansos yang tercatat di link dtks.kemensos.go.id.
Pengecekan daftar penerima bantuan ini juga bisa dilakukan menggunakan Nomor Induk Kewarganegeraan atau NIK KTP dan nomor identitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau ID DTKS.
Baca Juga: Mau Dapat Bansos Rp200 Ribu per Bulan? Siapkan KTP Cek BPNT di Aplikasi Ini Bisa Online dari HP
Berikut cara cek online daftar penerima bansos BST Rp 300 ribu per KK jika tidak mempunyai KIS:
- Klik dan login dtks.kemensos.go.id
- Pilih ID kepesertaan DTKS yang diinginkan. Ada 3 pilihan yakni NIK, ID DTKS/BDT dan Nomor PBI JK/KIS
- Ketik nomor kepesertaan KIS
- Masukkan nama sesuai identitas dalam KIS
- Ketik kode captcha dalam kotak yang tersedia
- Klik Cari.
Apabila nama peserta terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berhak menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 ribu per bulan.
Baca Juga: Klik Link Ini! Berikut Cara Cek Online UMKM yang Dapat Bantuan di Januari 2021 dan Daftar BPUM
Baca Juga: Kartu Prakerja Rp3,55 Juta Akan Dibuka Lagi Tahun Ini: Siapkan KTP untuk Dapatkan BLT Rp3,55 Juta
Sebagai informasi, bansos BST Rp 300 ribu per bulan per keluarga disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 10 juta penerima selama empat bulan Januari-April 2021).
Meski demikian, penggunaan dana bansos dihimbau oleh Mensos Tri Rismaharini agar dipergunakan dengan bijak seperti peningkatan kesehaatan keluarga, pendidikan anak, mengurangi beban keluarga, modal usaha, dan sebagian dapat ditabung.
Baca Juga: Waspada! Berikut 3 Shio yang Rentan Stres Minggu Ini
Baca Juga: Cek Daftar Penerima BLT UMKM Rp2,4 melalui Link eform.bri.co.id/bpum, Cair Januari 2021
Selain ini, dirinya pun menegaskan agar bantuan ini tidak dipergunakan untuk keperluan pribadi yang tidak penting seperti membeli rokok dsb.
Nantinya, pada bulan Februari, pemerintah akan memberikan alat untuk memantau penggunaan setiap dana Bansos yang diberikan Kemensos.***