Berita DIY – Karaton Ngayogyakarta secara rutin menggelar pementasan budaya yang disebut Uyon-uyon Hadiluhung setiap Senin Pon malam Selasa Wage. Uyon-uyon Hadiluhung mendatang digelar pada tanggal 10 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB dan bertempat di Bangsal Kasatriyan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
“Uyon-uyon Hadiluhung merupakan acara yang digelar oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat setiap malam Selasa Wage untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X.” Sebagaimana dikutip dari Website resmi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat (https://www.kratonjogja.id/).
Baca Juga: Menilik Kopi Merapi, Tempat Nongkrong Terfavorit di Jogja Utara
Uyon-uyon Hadiluhung pada 10 Agustus 2020 yang akan datang menampilkan komposisi gendhing dan performance dari Beksan Srimpi Muncar. Srimpi Muncar merupakan karya dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI (Tahun 1855-1877) dan disempurnakan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (Tahun 1921-1939).
Sahabat, Jangan lewatkan Uyon-Uyon Hadiluhung
dengan penampilan spesial: Srimpi Muncar
Senin Pon, 10 Agustus 2020
Pukul 20.00 - selesai
Bangsal Kasatriyan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat
Live streaming Youtube dan Periscope: @kratonjogja#KratonJogja #UyonuyonHadiluhung pic.twitter.com/SrNjDa53IF— Kraton Jogja (@kratonjogja) August 5, 2020
Srimpi Muncar berkisah tentang pertarungan antara Dewi Adaninggar dan Dewi Kelaswara untuk memperjuangkan cinta Wong Agung Jayengrana yang dituangkan dalam Serat Menak. Kedua dewi saling beradu kemampuan bertarung hingga Dewi Kelaswara memenangkan pertarungan.
Berkaitan dengan kondisi dan situasi saat ini di mana Yogyakarta berada pada masa tanggap darurat Covid-19, maka Uyon-uyon Hadiluhung digelar secara tertutup untuk umum. Masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi secara virtual melalui kanal Youtube dan Periscope @kratonjogja.
Baca Juga: Pemkab Bantul Tiadakan Malam Tirakatan Memperingati HUT RI Ke-75
Peringati hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan suka cita bagi masyarakat Yogyakarta. Meski menjadi penonton virtual, diharapkan rasa suka cita dan partisipasi masyarakat tidak luntur terhalang pagebluk Covid-19.***