BERITA DIY - Selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.
Hal tersebut merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Pun rencana menjadikan Bandara Kertajati menjadi bengkel pesawat, kini telah ditindaklanjuti oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," kata Emil, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Akan Diresmikan Presiden Jokowi 1 April, Dua Ruas Tol Baru JORR II Mulai Rampung
Emil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati dan hal itupun sudah dilaporkan kepada Presiden RI saat pihaknya menghadiri rapat terbatas di Jakarta.
"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.
Menurut dia, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.
"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ujarnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Membuka Lowongan Pekerjaan dan Magang Untuk Kamu Para Jiwa-jiwa Muda dan Kreatif
Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bengkel pesawat ini pun dikritisi oleh berbagai pihak. Bahkan keyword Kertajati sempat trending di Twitter.
Aktivis Andreas Harsono menyampaikan, realisasi rencana Bandara Kertajati tidak sesuai rencana. Semula, Bandara Kertajati diproyeksikan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia.
"Bandara internasional Kertajati di Sumedang tak berjalan sesuai rencana," ucapnya melalui akun Twitter resminya, Rabu, 31 Maret 2021.
Dia menambahkan, salah satu yang membuat Bandara Kertajati sepi ialah dikarenakan jalan tol yang belum siap dioperasikan.
"Jalan tol belum siap, akan diubah jadi tempat parkir dan perbaikan pesawat terbang," jelasnya.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Wuling Almaz RS, Dua Varian Baru Sudah Rilis di Indonesia
Senada, Jurnalis Dandhy Laksono juga mengkritisi pembangunan Bandara Kertajati yang dulunya menggusur petani.
"Poster ini diambil dari momen saat penggusuran petani untuk proyek bandara Kertajati. Bandaranya gak jelas, berasnya impor," kata Dandhy lewat cuitannya.***