فَيَآ أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَٰهَدُوا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللهِۚ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Saudara-saudara sekalian yang dirahmati Allah,
Hari ini kita berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat Jumat di akhir bulan Dzulhijjah 1445 H. Bulan Dzulhijjah yang dimulai pada tanggal 8 Juni 2024 ini diperkirakan akan berakhir pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 mendatang. Dengan berakhirnya bulan Dzulhijjah, kita sebagai umat Islam akan memasuki tahun baru Hijriah, dari tahun 1445 H ke 1446 H yang akan dimulai dari bulan Muharram. Bulan Muharram 1446 H diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah: 36 mengenai keistimewaan bulan Muharram:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ اَنۡفُسَكُمۡ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At-Taubah: 36)
Keempat bulan haram tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab. Penghormatan terhadap keempat bulan itu perlu dilakukan, misalnya dengan tidak melakukan peperangan. Ketetapan ini sudah ada sejak syariat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hingga syariat dari Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat Muslim, kita seharusnya menyambut bulan Muharram dengan rasa syukur dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah melaksanakan puasa sunah. Puasa menjadi ibadah untuk menahan hawa nafsu seperti makan, minum, hingga bersetubuh, mulai dari terbitnya fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu maghrib).
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra: