Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024 Rashdul Qiblah Kemenag Teks Terbaru Lengkap dengan Doanya Download PDF Gratis

- 23 Mei 2024, 12:20 WIB
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag.
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag. /Pixabay/@Konevi

Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.

Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orangorang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, Nabi Muhammad saw ingin sekali agar kiblat itu ditetapkan Allah ke arah Ka'bah. Oleh sebab itu, beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan wahyu yang akan memerintahkan perpindahan kiblat itu, Maka, turunlah ayat ini menetapkan perpindahan kiblat tersebut dari Baitulmakdis ke Masjidilharam.

Di sini disebutkan arah Masjidilharam, bukan Ka'bah, sebagai isyarat yang membolehkan kita menghadap "ke arah Ka'bah" pada waktu salat apabila Ka'bah itu jauh letaknya dari kita dan tidak dapat dilihat. Sebaliknya, jika kita dekat dengan Ka'bah, maka kita menghadap Ka'bah pada waktu salat.

Jadi tidak diwajibkan menghadap ke bangunan Ka'bah itu, kecuali orang-orang yang dapat melihatnya. Dengan demikian, semua kaum Muslimin di berbagai penjuru bumi wajib menghadap "ke arah Ka'bah" dalam salat.

Untuk melaksanakan tugas itu mereka diwajibkan (wajib kifayah) mengetahui ilmu bumi untuk mengetahui arah kiblat dalam salat, sebagaimana mereka sebaiknya mengetahui ilmu falak untuk mengetahui jadwal waktu salat. Pemindahan kiblat ke Ka'bah, adalah ketetapan yang benar dari Allah SWT.

Sidang Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Salah satu syarat shalat yang wajib dilaksanakan adalah menghadap kiblat, dalam hal ini adalah Ka’bah. Di balik kewajiban tersebut, ternyata ada 7 hikmah yang bisa dipetik pelajaran bagi umat Islam.

1. Mengenang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mempunyai peran dalam sejarah atau proses pembangunan Ka‘bah.

2. Melatih kekhusyuan, dengan menghadap kiblat, seluruh anggota tubuh akan difokuskan pada satu arah, Allah berfirman dalam Surat Al-An’am ayat 79:


ها هن يْ وَجَّهْتُ وَجْ ههيَ هلل هذَّيْ فَطَرَ السَّمٰوٰ هت وَالْْرَْضَ
حَ هنيْفًا وَّمَآ انَاَ۠ همنَ الْمُشْ هر هكيْ ِۚ نَ

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah