BERITA DIY - Berikut ciri-ciri Leptospirosis, penyebab penularan penyakit adalah apa, dan cara pencegahannya.
Dilansir dari siloamhospitals, Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Leptospira Interrogans.
Leptospirosis termasuk penyakit yang tergolong langka namun tetap perlu diwaspadai karena risikonya cukup berbahaya.
Beberapa risiko penyakit Leptospirosis di antaranya meningitis, kerusakan ginjal, sampai gagal hati.
Baca Juga: Asam Lambung Naik saat Puasa? Ini Gejala dan Tips untuk Mengatasinya!
Untuk diketahui Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang artinya penularan terjadi dari hewan ke manusia.
Sejumlah hewan yang bisa membawa virus dan menularkan Leptospirosis adalah tikus, anjing, serta hewan ternak.
Penyebab Leptospirosis
1. Kontak langsung dengan urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira.
2. Kontak langsung dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi oleh bakteri Leptospira.
3. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Leptospira.
Baca Juga: Apa Itu Sinus Preauricular? Ini Gejala dan Penyebab Punya Lubang Kecil di Telinga
Gejala dan Ciri Leptospirosis
Gejala Leptospirosis terbagi menjadi dua fase yakni:
1. Fase leptospiremia (septisemik) adalah fase pertama dari leptospirosis yang terjadi dalam jangka waktu 2–14 hari setelah tubuh terinfeksi. Pada fase ini, bakteri Leptospira dapat ditemukan pada darah sehingga dapat dideteksi melalui tes darah.
2. Fase imun. Dalam fase ini bakteri Leptospira telah masuk ke dalam organ tubuh tertentu, terutama ginjal yang memproduksi urine. Karena itu, pada fase ini, diagnosis leptospirosis dilakukan melalui tes urine.
Baca Juga: Apa Itu ADHD: Kepanjangan, Gejala, Ciri-ciri, dan Penyebabnya
Orang yang telah terinfeksi biasanya menunjukkan ciri Leptospirosis sebagai berikut:
- Demam tinggi.
- Sakit kepala.
- Diare.
- Mata merah.
- Nyeri otot, terutama pada otot betis.
- Mual dan muntah.
- Nyeri perut.
Baca Juga: Ketahui Gejala Covid-19 Varian JN.1 Sekarang, Mirip Dengan Flu Biasa? Ini Ciri-cirinya
Orang yang terpapar Leptospirosis dan tidak mendapat penanagan yang tepat juga berisiko mengalami:
- Sesak napas.
- Penyakit kuning.
- Batuk berdahak.
- Nyeri dada.
- Penurunan volume urin.
- Feses berwarna kehitaman.
- Hematuria atau muncul darah pada urine.
Cara Mencegah Leptospirosis
Dilansir dari UPK Kemenkes ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Leptospirosis, yakni:
1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan.
2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
3. Segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala Leptospirosis.
Itulah ciri-ciri Leptospirosis, penyebab penularan penyakit adalah apa, dan cara pencegahannya.***