Network
BERITA DIY - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kecewa atas pernyataan Husein Ali Rafsanjani. Pasalnya Husein mengaku hanya dijadikan konten oleh Ridwan Kamil.
Husein Ali Rafsanjani merupakan seorang guru berstatus ASN di SMPN 2 Pangandaran. Namanya mendadak viral usai mengungkapkan dugaan persoalan pungutan liar (pungli) ketika dirinya mengikuti Latihan Dasar (Latsar) CPNS pada tahun 2021.
Saat itu, Husein Ali mengungkapkan dirinya sampai mendapatkan intimidasi dari berbagai pihak usai mengungkapkan persoalan pungli tersebut. Sontak, hal tersebut menjadi viral di sosial media.
Di sisi lain, Ridwan Kamil yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ikut turun tangan dan mencoba mencarikan solusi untuk persoalan Husein Ali tersebut.
Baca Juga: Kenapa Ridwan Kamil Berhenti Jadi Gubernur Jawa Barat? Cek Usia Masa Jabatan Kang Emil
Namun, kini Ridwan Kamil mengaku kecewa pada Husein Ali. Kekecewaan tersebut didasarkan oleh pernyataan Husein Ali.
Itikad baik Ridwan Kamil yang ingin membantu Husein Ali, disebut hanya dijadikan bahan konten.
Masalah keduanya bermula ketika Husein Ali mengunggah sebuah video reels Instagram pribadinya yakni @husein_ar yang di dalamnya menampilkan dirinya saat wawancara. Unggahan tersebut juga berisi soal alasan Husein yang akhirnya memilih untuk resign.
Padahal saat itu dirinya sudah mengobrol dengan Ridwan Kamil mengenai rencana mutasi ke Bandung. Namun, dalam video tersebut Husein Ali mengatakan bahwa saat dirinya dipanggil oleh Ridwan Kamil hanya dijadikan bahan konten saja.
Pada saat itu, Husein Ali diberi solusi untuk kembali mengajar di sekolahnya yang lama. Namun menurut Husein, solusi tersebut tidak memberi atau tidak menjamin keamanan untuk dirinya usai mengungkap soal pungli.
Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan atas pernyataan Husein Ali yang merasa “hanya dijadikan konten” semata. Ridwan Kamil memberikan komentar langsung pada unggahan video Husein Ali tersebut.
“Kang Husein, jangan suka begitu. Saya bersama tim sudah berupaya memindahkan ke Bandung, namun pemerintah pusat tidak memberikan ijin karena masih ASN. Solusi terbaik tanpa melanggar aturan ternyata tidak mudah. Pilihan terbaik jika ingin pindah adalah keluar dari ASN dan bekerja di pendidikan swasta. Jadi, masalah pribadi ini jangan semuanya menyalahkan pihak yang mau membantu namun belum ideal situasinya,” tulis Ridwan Kamil.
Belum berakhir sampai di situ saja, Ridwan Kamil juga mengunggah screenshot Husein Ali yang sedang melakukan wawancara saat guru muda tersebut tengah menghadiri acara Desak Anis.
“Sudah ikhtiar menolong @husein_ar, dibilang ‘hanya dijadikan bahan konten’. Apalagi di forum capres lagi kampanye. Istighfar Kang,” tulis Ridwan Kamil.
Namun, diketahui kini berbagai unggahan tersebut sudah dihapus oleh keduanya dari instagram masing-masing.
Profil Husein Ali Rafsanjani
Husein Ali Rafsanjani adalah seorang guru yang saat ini berumur 27 tahun. Husein mengenyam pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dirinya mengambil jurusan seni musik pada saat menempuh pendidikannya di UPI.
Husein Ali sendiri pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 9 Kota Bandung. Pada masa sekolah menengah atas, dirinya mengenyam pendidikannya di SMA Negeri 4 Bandung.
Setelah lulus, Husein Ali mengajar sebagai guru seni di SMP N 2 Pangandaran, Jawa Barat. Dirinya juga aktif dalam bermedia sosial, baik Instagram atau pun TikTok. Husein kerap membuat konten berupa cover musik hingga kegiatan sehari-harinya sebagai guru. Konten tersebutlah yang diunggahnya ke media sosial miliknya.
Orang tua dari Husein Ali dulunya berkarier sebagai guru honorer. Akan tetapi, sampai orang tuanya pensiun pada tahun 2019, mereka tak kunjung diangkat sebagai PNS. Karena itulah ia merasa bersyukur bisa lolos menjadi PNS.
Namun, mimpi dan harapannya harus menghadapi situasi yang tak terduga. Berawal dari ketika dirinya mengikuti Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2021. Dalam surat yang diterima oleh Husein terdapat rincian bahwa anggaran yang ada akan dibiayai oleh negara.
Namun, pernyataan tersebut seakan berbanding terbalik dengan keadaan yang ada. Husein dan peserta lain justru ditagih uang transport sebesar Rp 279 ribu. Padahal saat itu, dirinya berangkat sendiri dari Pangandaran ke Bandung dengan kendaraan pribadi. Bahkan disebutkan oleh Husein Ali, rekannya yang sedang hamil dan sakit pun tetap harus ikut membayarkan uang transport tersebut.
Husein menjelaskan tak hanya sampai di situ saja, di tengah kegiatan latsar, Husein dan rekan-rekannya juga ditagih uang sebesar Rp 350 ribu. Menurutnya, uang dengan nominal tersebut cukuplah besar. Terlebih saat itu, Husein mengaku belum menerima gaji selama tiga bulan dan saat itu dirinya juga tak memiliki uang.
Akhirnya dirinya melaporkan keresahannya ke laman resmi lapor.go.id. Setelah lapor tersebut dirinya mengaku mendapatkan intimidasi dari berbagai pihak.
Pada saat itu, Ridwan Kamil pun turut serta dalam membantu Husein. Namun, sangat disayangkan upaya Ridwan Kamil membantu Husein tersebut dianggap hanya dijadikan konten semata.
Itulah profil Husein Ali Safranjani, seorang guru yang mengaku hanya dijadikan konten oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tentunya kita senantiasa berharap agar kedua belah pihak dapat tetap berhubungan baik.*** Hayyu Shafa
