Setelah lulus, Husein Ali mengajar sebagai guru seni di SMP N 2 Pangandaran, Jawa Barat. Dirinya juga aktif dalam bermedia sosial, baik Instagram atau pun TikTok. Husein kerap membuat konten berupa cover musik hingga kegiatan sehari-harinya sebagai guru. Konten tersebutlah yang diunggahnya ke media sosial miliknya.
Orang tua dari Husein Ali dulunya berkarier sebagai guru honorer. Akan tetapi, sampai orang tuanya pensiun pada tahun 2019, mereka tak kunjung diangkat sebagai PNS. Karena itulah ia merasa bersyukur bisa lolos menjadi PNS.
Namun, mimpi dan harapannya harus menghadapi situasi yang tak terduga. Berawal dari ketika dirinya mengikuti Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2021. Dalam surat yang diterima oleh Husein terdapat rincian bahwa anggaran yang ada akan dibiayai oleh negara.
Namun, pernyataan tersebut seakan berbanding terbalik dengan keadaan yang ada. Husein dan peserta lain justru ditagih uang transport sebesar Rp 279 ribu. Padahal saat itu, dirinya berangkat sendiri dari Pangandaran ke Bandung dengan kendaraan pribadi. Bahkan disebutkan oleh Husein Ali, rekannya yang sedang hamil dan sakit pun tetap harus ikut membayarkan uang transport tersebut.
Husein menjelaskan tak hanya sampai di situ saja, di tengah kegiatan latsar, Husein dan rekan-rekannya juga ditagih uang sebesar Rp 350 ribu. Menurutnya, uang dengan nominal tersebut cukuplah besar. Terlebih saat itu, Husein mengaku belum menerima gaji selama tiga bulan dan saat itu dirinya juga tak memiliki uang.
Akhirnya dirinya melaporkan keresahannya ke laman resmi lapor.go.id. Setelah lapor tersebut dirinya mengaku mendapatkan intimidasi dari berbagai pihak.
Pada saat itu, Ridwan Kamil pun turut serta dalam membantu Husein. Namun, sangat disayangkan upaya Ridwan Kamil membantu Husein tersebut dianggap hanya dijadikan konten semata.
Itulah profil Husein Ali Safranjani, seorang guru yang mengaku hanya dijadikan konten oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tentunya kita senantiasa berharap agar kedua belah pihak dapat tetap berhubungan baik.*** Hayyu Shafa