Setelahnya juga korban korban akan mengembangkan perasaan positif terhadap pelaku penculikan sebagai bentuk coping mechanism.
Coping mechanism adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menghadapi situasi yang sulit atau menyebabkan stres maupun trauma. Sindrom Stockholm bisa jadi muncul karena korban penculikan ingin meningkatkan peluang atau kesempatan untuk bertahan hidup, dan salah satu caranya adalah dengan bersimpati pada pelaku yang menculiknya.
Gejala Stockholm Syndrome
Orang yang menderita sindrom Stockholm memiliki gejala sebagai berikut:
- Perasaan positif terhadap penculik atau pelaku kekerasan.
- Simpati terhadap keyakinan dan perilaku penculiknya.
- Perasaan negatif terhadap polisi atau figur otoritas lainnya.
Gejala lain yang mirip dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah:
- Kilas balik.