Arti ACAB Dalam Bahasa Gaul, Ini Artinya Kata ACAB Kode 1213 Pernah Viral TikTok di Tragedi Kanjuruhan

- 7 November 2023, 11:42 WIB
Ilustrasi. Arti ACAB bahasa gaul, artinya A.C.A.B dalam tragedi kanjuruhan, arti kata ACAB 1213, dan sejarah kode 1312 dan A.C.A.B viral di TikTok.
Ilustrasi. Arti ACAB bahasa gaul, artinya A.C.A.B dalam tragedi kanjuruhan, arti kata ACAB 1213, dan sejarah kode 1312 dan A.C.A.B viral di TikTok. /UNSPLASH/@solenfeyissa

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari arti ACAB bahasa gaul, artinya A.C.A.B dalam tragedi kanjuruhan, arti kata ACAB 1213, dan sejarah kode 1312 dan A.C.A.B viral di TikTok.

Ketahui arti ACAB dalam bahasa gaul, simak artinya kata ACAB 1213 yang pernah viral di TikTok pada tragedi Kanjuruhan.

Istilah "ACAB" mungkin pernah terdengar di telinga banyak orang, terutama bagi mereka yang mengikuti berbagai diskusi atau peristiwa yang berkaitan dengan isu sosial dan politik.

Kata ini sering muncul dalam bentuk grafiti, poster, dan telah menjadi viral di platform seperti TikTok, terutama dalam konteks tertentu seperti tragedi Kanjuruhan yang menyita perhatian publik.

Baca Juga: Oktober Dump Artinya Bahasa Gaul Apa Viral Instagram dan TikTok? Ini Cara Buat Story Oktober Dump di IG

Namun, apa sebenarnya arti dari ACAB dan kode numerik 1312 yang seringkali muncul bersamanya?

Sejarah ACAB: Dari Inggris ke Kancah Global

Sejarah kemunculan slogan ACAB tidak terlacak dengan pasti, namun ada kesepakatan bahwa ungkapan ini pertama kali muncul di Inggris pada paruh pertama abad ke-20.

Menurut penelusuran, akronim ACAB muncul dari kalangan pekerja Inggris yang mogok kerja pada era 1940-an. Mereka menggunakan frasa ini sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan dan otoritas yang diwakili oleh polisi.

Penggunaan ACAB sebagai istilah populer diketahui luas setelah Daily Mirror, sebuah tabloid Inggris, membuatnya sebagai headline besar.

Baca Juga: Cara Buat Poster Disney Pixar AI yang Viral di Medsos, Ini Link Generator Animasi Film Gratis

Berita yang membuat ACAB terkenal adalah tentang seorang remaja yang, karena kekeliruan, membordir frase “ACAB” di jaketnya dengan asumsi bahwa itu adalah singkatan dari “all Canadians are bums,” yang berarti "semua orang Kanada adalah gelandangan."

Asal-Usul dan Makna ACAB serta Kode 1312

ACAB merupakan akronim dari frase Bahasa Inggris "All Cops Are Bastards," yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “semua polisi adalah bajingan.”

Di samping itu, terdapat kode numerik 1312 yang memiliki arti yang sama dengan ACAB.

Cara untuk memahaminya adalah dengan menghubungkan tiap angka pada 1312 dengan urutan huruf dalam alfabet: 1 untuk 'A', 3 untuk 'C', 1 kembali untuk 'A', dan 2 untuk 'B'.

Baca Juga: Kumari Senyum Artinya Apa yang Viral TikTok, Kenapa Kumari Tidak Boleh Tersenyum? Ini Asal Usul Dewi Kumari

Kode numerik ini menjadi alternatif bagi penggunaan slogan ACAB agar lebih terselubung namun tetap mengandung pesan yang sama.

Kembali Viral: ACAB di Tragedi Kanjuruhan

Kata ini kembali menjadi sorotan dan perbincangan hangat setelah muncul dalam bentuk graffiti dan poster di Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang menggemparkan pada 1 Oktober 2022.

Tidak hanya menjadi bagian dari ekspresi kesedihan, tapi juga kegeraman atas peristiwa yang terjadi.

Sebelumnya, ACAB dan kode 1312 sudah kerap muncul di berbagai ruang publik, tak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain.

Baca Juga: TikTok Shop Ditutup Mulai Kapan, Tanggal Berapa? Bagaimana Nasib Affiliate? Ini Penjelasan Pemerintah & TikTok

Dalam dunia bahasa gaul dan budaya populer, ACAB dan kode 1312 telah menjadi lebih dari sekadar singkatan atau kode.

Mereka bertransformasi menjadi simbol yang luas dari perlawanan terhadap penindasan dan seringkali dikaitkan dengan gerakan anti-otoritarian.

Keterkaitannya dengan polisi muncul dari asumsi bahwa otoritas kepolisian secara institusional memiliki masalah yang mendalam, yang sering kali disorot dalam bentuk protes dan gerakan sosial.

Meskipun telah menjadi viral dan sering digunakan dalam berbagai konteks, penting bagi kita untuk memahami latar belakang sejarah dan konotasi dari istilah tersebut, terutama ketika digunakan dalam diskursus publik atau media sosial.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah