Oleh karena itu, daftar desa yang akan terdampak oleh proyek ini masih belum bisa dipastikan sepenuhnya.
Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur skala besar ini, penting untuk memahami dampak yang mungkin terjadi pada komunitas lokal.
Beberapa wilayah di Kabupaten Purworejo dan Kebumen, khususnya, berpotensi terkena dampak pembangunan jalan tol ini.
Di Purworejo, kecamatan yang berpotensi terkena dampak antara lain Ngombol, Butuh, Grabag, Kutoarjo, Bagelen, dan Purwodadi.
Sementara itu, di Kebumen, rencana trase tol mungkin akan melewati kecamatan seperti Rowokele, Buayan Tugu, Kuwarasan, Adimulyo, Karanganyar, Sruweng, Klirong, Buluspesantren, Kebumen, Kutowinangun, Ambal, dan Mirit.
Namun, perlu diingat bahwa daftar ini masih bersifat perkiraan dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan proyek dan revisi peta trase tol.
Tahapan konstruksi proyek ini rencananya akan dimulai pada 2024 dan akan dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama direncanakan mulai pada kuartal ketiga 2024 hingga kuartal kedua 2026.
Fase kedua akan berjalan dari kuartal ketiga 2026 hingga kuartal kedua 2028. Dan, fase terakhir akan dimulai pada kuartal ketiga 2027 dan diharapkan selesai pada kuartal kedua 2029.