Proyek yang direncanakan memiliki panjang sekitar 116,78 km ini ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Jawa Timur, dan diperkirakan memiliki nilai sekitar Rp23,7 triliun.
Jalan tol ini direncanakan untuk menghubungkan Ngawi dan Bojonegoro, lalu berlanjut hingga Babat.
Awalnya, rute ini direncanakan hingga Tuban, namun kemudian ada perubahan dan rutenya ditetapkan menjadi Ngawi - Bojonegoro - Babat.
Rute ini nantinya akan terhubung dengan jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi, dan juga jalan tol Demak-Pati-Babat serta Babat-Manyar.
Sebagai bagian integral dari proyek infrastruktur nasional, pembangunan tol ini diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Hal ini dikarenakan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, biasanya berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya.
Meski sudah diumumkan sejak Mei 2022, perkembangan yang signifikan dari proyek ini belum terlihat.