Perubahan dalam alokasi insentif ini mencerminkan tekad pemerintah untuk memastikan bahwa Kartu Prakerja lebih fokus pada peningkatan keahlian peserta.
Dengan lebih banyak dana dialokasikan untuk pelatihan, peserta sekarang memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengikuti kursus-kursus yang lebih mahal dan komprehensif, yang sebelumnya mungkin di luar jangkauan mereka.
Transformasi ini diharapkan bisa membantu lebih banyak orang Indonesia memperoleh keterampilan baru atau memperdalam keterampilan yang mereka miliki, sehingga mereka bisa lebih kompetitif di pasar kerja yang semakin sulit dan dinamis.
Berdasarkan keterangan yang dibagikan PMO Kartu Prakerja, terdapat kuota bagi 10.000 peserta lolos pada program yang dibuka pada tahun 2023 ini.
Berikut syarat lengkap daftar Kartu Prakerja:
- WNI berusia 18 tahun ke atas
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
- Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19.
- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Lantas, kapan Kartu Prakerja Gelombang 54 dibuka?
Jika menilik pada gelombang sebelumnya, bisa jadi pembukaan dilakukan 1 hari hingga 2 minggu usai pengumuman peserta lolos Kartu Prakerja.