Teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, Bacaan Renungan Singkat

- 27 Mei 2023, 16:50 WIB
Ilustrasi - Informasi teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, bacaan renungan singkat lengkap cek di sini.
Ilustrasi - Informasi teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, bacaan renungan singkat lengkap cek di sini. /PIXABAY/ pexels

BERITA DIY - Berikut informasi teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, bacaan renungan singkat lengkap cek di sini.

Seperti diketahui Hari Raya Pentakosta bertepatan pada hari Minggu, 28 Mei 2023 sesuai dalam kalender Liturgi Katolik.

Cek di sini teks Misa Hari Raya Pentakosta untuk hari Minggu, 28 Mei 2023 dalam bacaan injil Katolik.

Bacaan teks renungan singkat berikut bisa digunakan untuk Misa Hari Raya Pentakosta pada Minggu, 28 Mei 2023.

Baca Juga: Warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 Lengkap dengan Bacaan Injil

Melalui kisah dalam bacaan Misa Minggu Pentakosta ini bisa lebih diteguhkan dalam Iman dan harapan untuk sadar akan kuasa pertolongan Roh Kudus.

Berikut ini merupakan teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dari penakatolik.com:

Bacaan I – Kis. 2:1-11

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Baca Juga: Khotbah Hari Pentakosta GPDI, Renungan Air Hidup tentang Pentakosta Link Download PDF di SINI

Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”

Baca Juga: Contoh Khotbah Hari Pentakosta 2023, Ini Arti dan Makna Peristiwa Turunnya Roh Kudus bagi Umat Kristiani

Mzm. 104:1ab,24ac,29c-30,31,34

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,
Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!

Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.

Bacaan II – 1Kor. 12: 3b-7.12-13

Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.

Baca Juga: Kapan Pentakosta 2023? Ini Arti Hari Raya Pentakosta bagi Umat Katolik Lengkap Bacaan Hari Minggu

Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Bacaan Injil – Yoh. 20:19-23.

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi:

“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”

Baca Juga: Bacaan Injil Pentakosta di Hari Pentakosta Minggu 5 Juni 2022, Kisah Para Rasul 2 1 11 dan Renungan Katolik

Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Beata Margaretha Pole, Martir

Margaretha lahir di sebuah desa dekat kota Bath, Inggris Selatan pada tanggal 14 Agustus 1473. Ia dikenal sebagai seorang wanita kebangsawan, penggiring ratu Katarina, pemaisuri raja Henry VIII.

Sepeninggal suaminya, Margaretha menjadi guru pribadi Putri raja Maria, anak Henry VIII. Dalam kedudukannya sebagai guru pribadi itu, raja Henry mengangkat Margaretha sebagai pangeran wanita Salisbury.

Walaupun Henry mengenal baik kesucian hidup Margaretha, ia tidak segan-segan memecat Margaretha ketika Margaretha menentang perceraiannya dengan Katarina dan niatnya menikahi Anne Boleyn.

Karena Reginaldus, Putra Margaretha, yang kemudian menjadi seorang kardinal mencela Henry karena tuntutannya untuk mengawasi Gereja, Henry memutuskan untuk melenyapkan keluarga Margaretha.

Akhirnya Margaretha dipenggal kepalanya pada tahun 1541 karena dituduh mengkhianati raja. Margaretha dinyatakan sebagai ‘Beata’ (Yang Bahagia) pada tahun 1886.

Baca Juga: Tujuan Peringatan Kenaikan Isa Almasih 2022 serta Makna Perayaan Bagi Umat Kristen, Hari Pentakosta Kapan?

Doa Penutup

Hari ini Engkau mengutus Roh-Mu untuk menyertai hidup kami. Roh-Mu ini yang akan menuntun kami dalam dunia, sehingga kami selalu ingat pada kasih-Mu.

Roh ini akan menjadikan kami sebagai manusia pecinta. Berkati kami Bapa, agar suara Roh-Mu ini dapat teru kami dengar dan menuntun hidup keseharian kamu. Amin.

Demikian informasi teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu, 28 Mei 2023 dalam injil Katolik, bacaan renungan singkat lengkap cek di sini.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x