Berikut beberapa penyebab penyakit Sifilis yang saat ini kasusnya tengah meningkat di Indonesia, selengkapnya.
- Serangan bakteri Treponema pallidum yang menginfeksi alat kelamin, bibir, mulut, dan anus.
- Penularan oleh penderita sifilis seperti hubungan seksual karena pasangan menderita sifilis atau karena berganti-ganti pasangan.
- Penularan pada bayi dari ibunya yang menderita sifilis saat mengandung. Bagi ibu yang sedang hamil dan menderita sifilis, disarankan pada kehamilan 4 bulan untuk berobat agar sifilis tidak terbawa ke bayi yang dilahirkan nanti.
- Terinfeksi positif HIV.
Gejala Sifilis
Berikut beberapa gejala dari penyakit Sifilis yang mungkin menyerang seseorang, selengkapnya.
1. Sifilis Primer
Gejala baru muncul 10 – 90 hari setelah tertular bakteri yang menyebabkan sifilis. Awal gejala muncul luka kecil yang tidak sakit pada kulit.
Luka bisa muncul di mulut, dubur, anus, atau vagina yang bisa hilang dalam 3 – 6 minggu. Namun, sebaiknya penderita tetap berobat agar bakteri penyebab sifilis tidak kembali menginfeksi.
2. Sifilis Sekunder
Luka yang tadinya muncul di kulit kemudian menghilang, tergantikan dengan ruam pada bagian tubuh. Tidak terbatas pada tangan, tetapi bisa menyerang bagian kulit mana saja.