Di tahun 2023, terjadi perubahan signifikan pada skema Kartu Prakerja. Dalam tahun ini, program ini dijalankan sepenuhnya sebagai program peningkatan skill atau keterampilan.
Sebagai konsekuensinya, insentif yang diberikan kepada peserta mengalami penurunan drastis menjadi Rp 600 ribu, namun dengan tambahan biaya pelatihan sebesar Rp 3,6 juta.
Hal ini menunjukkan bahwa fokus pemerintah dalam program Kartu Prakerja berubah dari sekedar bantuan sosial menjadi peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Meskipun insentif yang diterima peserta berkurang, namun dengan peningkatan anggaran pelatihan diharapkan peserta dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang lebih berkualitas dan mendalam.
Perubahan ini juga mencerminkan upaya pemerintah untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia menghadapi tantangan di era digital.
Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan melalui program Kartu Prakerja diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Lantas, kapan Kartu Prakerja Gelombang 53 dibuka?