TEKS Khutbah Jumat Terbaru PDF Paling Bagus dan Menyentuh Hati Tentang Rasulullah Berikan 4 Tiket Masuk Surga

- 4 Mei 2023, 17:32 WIB
Ilustrasi. Contoh isi teks khutbah Jumat terbaru paling bagus dan menyentuh hati tentang Rasulullah berikan 4 tiket masuk Surga, link download PDF.
Ilustrasi. Contoh isi teks khutbah Jumat terbaru paling bagus dan menyentuh hati tentang Rasulullah berikan 4 tiket masuk Surga, link download PDF. /PEXELS/Mustofa Mahmoud

Pertama, orang yang menghendaki untuk masuk surga adalah mereka yang menebarkan salam, perdamaian dan kasih sayang. Menebarkan perdamaian bisa diawali dengan memberi ucapan salam kepada saudara kita, yaitu Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Yang artinya keselamatan, rahmat, dan berkah Allah Subhanahu Wa Taala semoga tercurahkan untukmu. Lazimnya ucapan salam ini akan dijawab oleh saudara kita dengan jawaban waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh yang artinya bagimu keselamatan, rahmat dan berkah Allah Subhanahu Wa Taala.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal Menyentuh Hati, Setelah Idul Fitri Lengkap dengan Doa

Ucapan tersebut tampak sepele, namun memiliki makna mendalam. Imam an-Nawawi dalam Syarah Sahih Muslim menjelaskan bahwa ucapan salam tidak sekadar kata-kata, namun mengandung arti menebarkan perdamaian, kasih sayang dan kerukunan terhadap sesama, baik kepada keluarga, tetangga, maupun terhadap sesama muslim. Kata salam juga menjadi kunci ampuh untuk menghilangkan permusuhan, kebencian, dan kerenggangan di antara sesama. Karena itu, Islam sangat menganjurkan kita untuk saling mengucapkan salam, tujuannya adalah mewujudkan kerukunan dan kedamaian, dan menghilangkan kerenggangan dan permusuhan di antara sesama.

Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak diperkenankan bagi seorang muslim untuk membenci dan menghujat sesama muslim, menyebarkan permusuhan, menebarkan ujaran kebencian dan memutuskan tali persaudaraan. Karena menebarkan permusuhan adalah ciri-ciri dari ajaran setan, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 91, bahwa setan memiliki tujuan menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama muslim.

Kedua, jalan untuk menggapai surga adalah memberikan makanan, Selain kita diwajibkan untuk mengeluarkan nafkah untuk keluarga, atau mengeluarkan zakat atas harta, Nabi menganjurkan untuk bersedekah, terutama bagi orang yang membutuhkan.

Mengapa memberikan makanan dapat menghantarkan kita menuju surga? Karena orang yang senang memberikan makanan adalah mereka yang dekat dengan surga. Sebagaimana riwayat Imam Turmudzi dalam Sunan Turmudzi juz 3 halaman 407 disebutkan sebagai berikut:

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal Menyentuh Hati, Setelah Idul Fitri Lengkap dengan Doa

السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ

Artinya: Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.

Imam al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh kitab Faidlul Qadir karya Muhammad al-Munawi, juz 4 halaman: 138 menjelaskan, bahwa sikap dermawan merupakan buah dari cinta akhirat, dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia fana. Sikap dermawan tumbuh dari penghayatan seseorang tentang iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Sehingga muncul sikap tawakkal dan berserah diri, secara otomatis muncul sikap percaya bahwa Allah adalah pemberi rezeki. Seorang dermawan yakin bahwa orang berbuat baik dengan menyedekahkan sebagian hartanya, Allah pasti akan mengganti sepuluh kali lipat kebaikan. Berbeda dengan orang bakhil, adalah yang terlalu cinta dunia dan ragu terhadap janji Allah . Karena itu, tempat yang layak bagi seorang dermawan adalah surga, sebaliknya tempat yang layak bagi orang bakhil yakni adalah neraka.

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Ketiga, menjalin silaturrahim dan persaudaraan, walaupun hanya dengan ucapan salam. Dalam sebuah riwayat Imam Hakim dalam kitab Mustadrak ala Shahihain juz 2 halaman 563, dengan sanad yang shahih, Nabi bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ حَاسَبَهُ اللَّهُ حِسَابًا يَسِيرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ قَالُوا: لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ» قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ، فَمَا لِي يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: أَنْ تُحَاسَبَ حِسَابًا يَسِيرًا وَيُدْخِلَكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ

Artinya: Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan dimasukkan ke surga dengan rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa yang saya dapat wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam? Nabi bersabda: Engkau akan dihisab dengan hisab yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya.

Mengenai pentingnya silaturahim, terdapat sebuah cerita dari Imam Ashbihani yang termaktub dalam kitab Irsyadul Ibad halaman 94, suatu ketika sahabat duduk di sisi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kemudian Nabi bersabda: Tidak boleh duduk dengan kami orang yang memutuskan silaturrahim. Kemudian seorang pemuda keluar dari halaqah dan mendatangi bibinya untuk menyelesaikan masalah di antara keduanya, kemudian bibinya memberikan maaf terhadap pemuda tersebut. Setelah urusan selesai, pemuda kembali ke halaqah, kemudian Nabi Muhammad bersabda: Sesungguhnya rahmat Allah tidak akan turun pada suatu kaum, yang di dalamnya terdapat orang yang memutuskan persaudaraan.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Bulan Syawal Terbaru Singkat Menyentuh Hati Tema Meneruskan Prestasi Selama Ramadhan PDF

Keempat, menjalankan shalat malam ketika banyak orang telah tidur terlelap. Shalat malam menjadi spesial karena dilakukan di waktu banyak orang beristirahat dan lalai dari berdzikir kepada Allah. Juga menjadi indikasi seseorang jauh dari riya dan pamer dalam beribadah, karena di waktu tersebut banyak orang istirahat. Sehingga bagi orang yang menjalankan ibadah di waktu malam mendapatkan ganjaran lebih, terutama oleh Nabi disabdakan sebagai orang yang akan masuk surga dengan tanpa kesulitan. Nabi juga bersabda: Paling utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utamanya shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam. (HR Muslim No. 1163).

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x