Ternyata Ini Alasan Kenapa Jalan Tol Tidak Diaspal, Jangan Heran Lagi Ya Kalau Pakai Beton

- 15 April 2023, 14:47 WIB
Tol Jogja - Solo trase Kartasura/ Ternyata ini alasan kenapa jalan Tol tidak diaspal dan permukaannya lebih sering menggunakan material beton.
Tol Jogja - Solo trase Kartasura/ Ternyata ini alasan kenapa jalan Tol tidak diaspal dan permukaannya lebih sering menggunakan material beton. /Instagram.com/@pupr_bpjt

BERITA DIY - Ternyata ini alasan kenapa jalan Tol tidak diaspal, kamu jangan heran lagi ya kalau jalan tol banyak yang pakai beton.

Pemerintah cukup gencar menggalakkan pembangunan jalan Tol demi pertumbuhan ekonomi.

Terkini hingga bulan Juni 2022 tercatat total pengoperasian sejumlah ruas Jalan Tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 Kilometer dengan terbagi menjadi 66 ruas Jalan Tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.

 

Ada hal unik yang ada di ruas jalan tol jika Anda memperhatikannya saat melewatinya yaitu permukaan jalan tol didominasi menggunakan beton.

Baca Juga: SUDAH DIBUKA Hari Ini! Ini Rute Tol Solo - Jogja Fungsional Mudik Lebaran 2023, Cek Lokasi Exit Tol di Sini

Meski demikian, ada juga beberapa lokasi jalan tol yang permukaannya dilapisi aspal. 

 

Namun, baik aspal maupun beton, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai lapisan permukaan jalan tol.

Lalu, mengapa beton dipilih sebagai permukaan jalan tol selain aspal?

Material Beton

Beton banyak dipilih sebagai bahan untuk melapisi permukaan jalan tol karena lebih kuat menahan bobot kendaraan berat semisal bus hingga truk tronton.

Selain itu, beton memiliki kelebihan yakni lebih kuat menahan genangan air bahkan banjir dan umur yang lebih panjang ketimbang aspal.

Alasan lain dipilihnya beton sebagai permukaan jalan tol adalah beton dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan lebih dulu. Kondisi tanah di wilayah Indonesia yang beragam di setiap titik pembangunan jalan tol, tentu akan lebih mudah menggunakan beton.

 

Baca Juga: Jadwal Ganjil-Genap Arus Mudik Lebaran 2023 di Jalan Tol, Contra Flow, dan One Way, Jam Rekayasa Lalu Lintas

Meski begitu, beton bukan berarti luput dari kelemahan.

Berikut beberapa kelemahan beton:

1. Beton memiliki warna abu-abu cerah sehingga menimbulkan kesan gersang dan panas.

2. Teksturnya lebih kasar sehingga butuh pekerjaan ekstra untuk membuat konturnya lebih rata.

3. Perawatannya juga cenderung lebih sulit

4. Butuh pekerjaan ekstra agar jalanan tidak mudah retak.

 

Material Aspal

Warna hitam pada aspal menjadi kelebihannya sebab warna tersebut menambahkan kesan lembut, teduh, dan juga nyaman.

Baca Juga: Update Pembangunan Tol Probolinggo - Banyuwangi, Kapan Tol Probowangi Selesai Dibangun?

 

Selain itu, permukaan jalan tol dengan aspal juga memiliki tekstur cenderung halus dan tidak bergelombang.

Berbanding terbalik dengan beton, perawatan aspal juga cenderung lebih mudah. Bila ada permukaan yang rusak maka tinggal diganti dengan baru.

Namun material aspal ini tidak kuat menahan beban kendaraan berat. Selain itu aspal juga rentan terhadap genangan air dan banjir, maka tak heran sering dijumpai jalan aspal berlubang.

 

Itulah alasan kenapa jalan Tol tidak diaspal, kamu jangan heran lagi ya kalau jalan tol banyak yang pakai beton.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah