Materi Khutbah Jumat NU Singkat dengan Kata Menyentuh Hati: Tema Puasa Ramadhan

- 31 Maret 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi. Teks materi khutbah Jumat tentang puasa Ramadhan singkat NU dengan kata menyentuh hati.
Ilustrasi. Teks materi khutbah Jumat tentang puasa Ramadhan singkat NU dengan kata menyentuh hati. /PEXELS/Alena Darmel

Dan untuk meraih puasa yang berkualitas, ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan.

Pertama, kita harus benar-benar menata niat untuk ikhlas berpuasa karena Allah. Jangan sampai terbersit sedikit pun rasa berat dan terbebani dengan ibadah puasa kali ini. Jangan sampai berpuasa karena malu dengan keluarga, takut dengan atasan, atau ingin dipuji orang lain. Jika niatan ini yang ada dalam hati kita, bisa jadi akan mengatakan berpuasa kepada orang lain, namun sebenarnya berbohong karena faktanya tidak berpuasa. Inilah yang kemudian bisa kita sebut sebagai puasa formalitas.  

 

Seharusnya datangnya Ramadhan harus disambut dengan rasa senang dan bahagia serta saat menjalankannya pun harus melalui kesungguhan dan keimanan. Jika hal ini bisa kita camkan pada diri, insyaallah akan meraih pahala dan diampuni dosa-doa yang telah lalu. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim yang sangat masyhur:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.  

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Singkat NU dengan Tema Memperhatikan Ibadah selama Ramadhan yang Mudah Dihafal

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Ketika mulai berpuasa, kita juga harus menancapkan tekad dalam hati untuk bukan sekadar mempuasakan diri dari makan dan minum. Kita harus mampu mempuasakan seluruh anggota tubuh, pikiran dan hati. Mata harus dipuasakan dari pandangan sesuatu yang tercela dan dibenci syariat serta melalaikan Allah. Lidah harus dipuasakan dari berbicara yang tidak bermanfaat, melakukan kebohongan, menggunjing, mengumpat, berkata buruk, dan menebar permusuhan serta menzhalimi orang lain. Tangan harus dipuasakan dari berlaku dzalim pada orang lain, mengambil hak orang lain, dan tindakan yang merugikan orang lain.  

Halaman:

Editor: Muhammad Naufal Alyaa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x