Waktu yang Dilarang Berjima, Malam dan Bulan Apa Saja yang Dilarang Berhubungan Intim? untuk Suami Istri

- 8 Maret 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi - Waktu yang dilarang berjima, malam dan bulan apa saja yang dilarang berhubungan intim untuk suami istri dalam islam.
Ilustrasi - Waktu yang dilarang berjima, malam dan bulan apa saja yang dilarang berhubungan intim untuk suami istri dalam islam. /Pixabay/Niekverlaan

BERITA DIY - Berikut informasi waktu yang dilarang berjima, malam dan bulan apa saja yang dilarang berhubungan intim untuk suami istri dalam islam.

Berhubungan badan atau jima salah satu kegiatan umum yang dilakukan suami istri yang sah baik dalam agama atau status negara.

Meski begitu terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk berjima untuk suami istri meski sudah sah oleh agama.

Bahkan jika seorang muslim melakukan jima atau berhubungan badan dengan suami istri di waktu-waktu tertentu bisa mendapat dosa hingga kafarat.

Baca Juga: Apakah Hari Tasyrik Boleh Berhubungan Intim dan Hari Apa Saja yang Dilarang Hubungan Suami Istri?

Pada dasarnya boleh menyetubuhi seorang istri pada waktu kapanpun suami menghendaki baik siang hari atau malam hari.

Tentu dengan catatan yang dimasuki bukan dari jalur belakang. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman. { QS. Al-Baqoroh: 223 }

Dikutip dari laman tebuireng.online, pada dasarnya setelah menjalin hubungan pernikahan antara kedua pasangan maka dihalalkan kapan saja bagi keduanya untuk melakukan jima.

Baca Juga: Doa Pengantin Baru Menurut Hadis Islam: Setelah Akad Nikah, Berhubungan Intim, hingga Meminta Anak

Akan tetapi, ada pengecualian, bahwa syariat melarang melakukan jima pada waktu dan hari tertentu saja. Waktu dan hari tersebut yaitu;

1. Ketika Sedang Melaksanakan Ibadah Puasa dari Fajar sampai Maghrib

Hal ini dijelaskan sebagaimana dalam kitab Shahih Bukhari no.1936 dan Muslim no.111, yaitu ketika ada seorang sahabat yang mengadukan kepada Nabi Shallahu alaihi wassalam tentang dirinya yang melakukan hubungan dengan istrinya ketika sedang berpuasa.

Atas perbuatannya itu maka Nabi memerintahkan untuk memerdekakan budak. Jika tidak bisa maka berpuasa dua bulan berturut-turut. Namun, jika tidak bisa juga maka memberikan makan kepada 60 orang miskin.

2. Ketika Beri’tikaf di Masjid

Sebagaimana larangan dalam al-Qur’an surah al Baqarah ayat 187., yang artinya; ‘dan janganlah kamu campuri mereka (perempuan) itu sedang beri'tikaf dalam masjid. itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.’’

Baca Juga: Niat Sholat dan Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri , Serta Keutamaan Menurut Ibnu Qayyim

3. Ketika istri sedang haid atau nifas

Terdapat larangan dalam al-Qur’an surah al Baqarah ayat 222, yang artinya “hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci dari haid.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.’’

4. Sedang Melaksanakan Ibadah Haji atau Umroh

Ada larangan dalam al-Qur’an surah 2 : 197, yang artinya (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.

Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Setelah Berhubungan Badan dan Doa Niat Mandi Wajib Jika Keluar Mani

Sedangkan mengenai hukum jima pada dua malam hari raya, baik Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha tidak ada dalil secara jelas di dalam Al-Qur’an dan hadis yang melarang untuk melakukan jima kepada dua malam tersebut.

Akan tetapi, sebagaimana terdapat di dalam kitab Qurrah al-Uyun halaman 66 bahwa Syaikh Ibnu Yamun menjelaskan dengan bait-bait nadhomnya tentang hukum dan dampaknya melakukan jima pada kedua malam tersebut. Sebagai berikut penjelasan nadhomnya;

وليلة الأضحى على المشهور # كالليلة الأولى من المشهور

وضف إليها نصف كل شهر # وآخر الليالي منه فآدر

أخبر رحمه الله أن الجماع يمنع في هذه الليالي الأربعة : ليلة عيد الأضحى لما قيل من أن الجماع فيها يوجب كون الولد سفاكا للدماء . والليلة الأولى من أول كل شهر . وليلة النصف من كل شهر . والليلة الأخيرة من كل شهر لقوله عليه الصلاة والسلام لا تجامع رأس ليلة الشهر وفي النصف

Redaksi di atas menjelaskan bahwa terdapat empat malam yang tidak diperbolehkan untuk melakukan jima, yaitu malam hari raya kurban, malam pertama pada setiap bulan, malam pertengahan pada setiap bulan, dan malam terakhir pada setiap bulan.

Lebih dari itu, menurut ulama ada penyebab/alasan tidak diperbolehkan jima pada malam tersebut.

Baca Juga: Berhubungan Badan Suami Istri yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam Menurut Gus Baha

Yang pertama, karena akan mengakibatkan anak berwatak jelek yang senang membunuh. Kedua, Setan akan ikut melakukan jima pada malam-malam itu.

Ketiga, anak yang terlahir akan mudah terkena penyakit kusta atau dapat mengakibatkan gila. Namun, larangan tersebut hanya sebatas makruh tidak sampai pada keharaman seperti melakukan jima ketika istri sedang haid atau nifas.

Dengan demikian, bahwa tidak ada satupun dalil baik dari Al-Qur’an maupun hadis yang menyatakan keharaman jima pada malam hari raya.

Akan tetapi terdapat pendapat ulama kemakruhan jima pada malam tersebut karena ada beberapa alasan-alasan yang telah disebutkan tadi.

Baca Juga: Ajaran Sesat Syarif Situbondo, saat Puasa Ramadhan Boleh Merokok dan Berhubungan Badan di Siang Hari

Selain itu juga, sebaiknya tidak melakukan jima pada malam tersebut sebagai kehati-hatian.

Demikian informasi waktu yang dilarang berjima, malam dan bulan apa saja yang dilarang berhubungan intim untuk suami istri dalam islam.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x