ISI Teks Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Lengkap dengan Doanya Sebagai Motivasi Tentang Nisfu Sya'ban

- 3 Maret 2023, 07:50 WIB
Ilustrasi. Berikut isi teks khutbah Jumat NU singkat terbaru edisi 3 Maret 2023 lengkap dengan doanya sebagai motivasi tentang Nisfu Sya'ban menyentuh hati.
Ilustrasi. Berikut isi teks khutbah Jumat NU singkat terbaru edisi 3 Maret 2023 lengkap dengan doanya sebagai motivasi tentang Nisfu Sya'ban menyentuh hati. /PEXELS/Alena Darmel

 

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ

Artinya: "Ketika malam Nisfu Sya'ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Dia berfirman, 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, hingga fajar tiba.'”

Hadits ini menjadi contoh nyata dari Rasulullah saw bagi umat Islam untuk menguatkan hubungan dengan Allah melalui ibadah di malam dan siang hari pada Nisfu Sya’ban. Sebagai umatnya, tentu menjadi kewajiban untuk meneladani dan menjalankan segala sunah yang telah dilakukan oleh Nabi. Bukan hanya dari segi jumlah ibadah yang dilakukan, namun juga penting untuk menjaga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Untuk menjadikan ibadah kita berkualitas dan berkuantitas khususnya pada bulan Sya’ban ini, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan. Di antaranya adalah dengan meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap Allah swt. Jika kita bisa tanamkan ini dalam hati kita, maka kita akan menyadari bahwa menjalankan amal ibadah bukanlah sekadar menggugurkan kewajiban. Namun lebih dari itu menjadi sebuah kebutuhan. Dengan rasa cinta ini, maka dalam menjalankan ibadah, kita bisa melakukannya dengan tulus dan ikhlas karena Allah. Hal ini selaras dengan sebuah ayat Al-Qur’an surat Al-An’am 162 dan 163:

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat Menyentuh Hati Tentang Keutamaan Bulan Sya'ban Lengkap dengan Doanya dan Link PDF

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ


Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.”

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x