TEKS Khutbah Jumat PDF Terbaru Paling Bagus Singkat 1 Lembar Tentang Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan 2023

- 2 Maret 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat NU PDF terbaru paling bagus singkat 1 lembar tentang menata niat menyambut bulan Ramadhan 2023 lengkap dengan doanya.
Ilustrasi - Isi teks khutbah Jumat NU PDF terbaru paling bagus singkat 1 lembar tentang menata niat menyambut bulan Ramadhan 2023 lengkap dengan doanya. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

BERITA DIY - Isi teks khutbah Jumat PDF Terbaru paling bagus singkat 1 lembar tentang menata niat menyambut bulan Ramadhan 2023 tersedia di sini.

Umat muslim saat ini berada di bulan Sya'ban yang mana bulan suci Ramadhan 1444 H atau 2023 akan tinggal menghitung hari.

Untuk menyambut bulan suci ini, sudah sepatutnya umat muslim untuk memperkokoh keimanan dan ketakwaan serta menata niat untuk menyambut bulan Ramadhan 2023.

Menata niat menyambut bulan Ramadhan menjadi tema khubah Jumat singkat yang dilansir dari laman resmi NU Jatim.

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat Menyentuh Hati Tentang Keutamaan Bulan Sya'ban Lengkap dengan Doanya dan Link PDF

Isi teks khutbah Jumat NU yang singkat hanya 1 lembar ini dapat dijadikan khatib sebagai naskah khutbah Jumat.

Adapun isi lengkap teks khutbah Jumat PDF paling bagus singkat 1 lembar tentang menata niat menyambut bulan Ramadhan 2023 adalah sebagai berikut:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لله عَلَى نِعَمِهِ فِي شَهْرِ شَعْبَان، الَّذِى جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ الكَامِلِيْنَ، وَأَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ سَبِيْلِ المُؤْمِنِيْن

وأشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الحق المبين وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصادق الوعد الأمين

اللهم صَلَّى عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى أله وَصَحْبِهِ أجمعين، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

أمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، وكُوْنُوا مِنَ المُؤْمِنِيْنَ الصَّادِقِين

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita bersama menjaga kualitas takwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala lewat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan. Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekati Allah SWT mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surat Yunus ayat 63 hingga 64 sebagai berikut:

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ (٦٣) لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ (٦٤)

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Sya'ban Singkat Terbaru dan Doa: Syaban Bertaubat Ramadhan Ketaqwaan Meningkat

Hadirin Kaum Muslimin Dirahmati Allah

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena hari ini kita semua masih menikmati indahnya bulan Sya'ban. Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Secara bahasa kata "sya'ban" mempunyai arti "berkelompok". Nama ini disesuaikan dengan tradisi bangsa Arab yang berkelompok mencari nafkah pada bulan itu).

Sya'ban termasuk bulan yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW selain bulan yang empat, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Salah satu cara Rasulullah shallallahu memuliakan Syaban adalah beliau banyak berpuasa pada bulan ini.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dan Abu Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah menyatakan, Usamah berkata pada Rasululllah SAW sebagai berikut:

عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Usamah bin Zaid berkata: Wahai Rasululllah aku tidak pernah melihat engkau berpuasa sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya’ban. Nabi membalas, “Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Nasa'i)

Hadirin yang Mulia

Oleh karena itu, marilah senyampang masih berada di awal bulan Sya'ban kita perkokoh keimanan dan ketakwaan. Mumpung masih ada waktu, mumpung ada bulan Sya'ban yang penuh dengan keutamaan dan keistimewaan.

Baca Juga: 3 PDF Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Syaban, Ini Ceramah Amalan Apa Saja yang Dilakukan Sebelum Ramadhan

Kata “sya’ban” juga berasal dari kata syi'ab bisa dimaknai sebagai jalan setapak menuju puncak. Artinya bulan Sya'ban adalah bulan persiapan yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menapaki dan menjelajahi keimanannya sebagai persiapan menghadapi puncak bulan Ramadhan.

Meniti perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang mudah. Minimal memerlukan beragam persiapan yang terkadang sangat melelahkan dan menguras energi. Ingatlah pekerjaan mendaki gunung yang mengharuskan berbagai macam pelatihan. Begitu pula meniti langkah menuju puncak selama bulan Sya'ban, tentunya pendakian itu mengharuskan kesungguhan hati dan niat yang suci.

Mendaki adalah usaha menuju yang lebih tinggi yang harus dilalui dengan susah dan payah. Kepayahan itu akan terasa ketika kita memilih berpuasa di bulan Sya'ban sebagai bentuk pendakian menuju puncak, persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

Maasyiral Mukminin Rahimakumullah

Pendakian menuju puncak di bulan Sya'ban ini juga dapat dilakukan dengan cara banyak beristigfar dan meminta ampun atas segala dosa yang telah kita lakukan di bulan-bulan sebelumnya. Baik dosa yang kasat mata maupun dosa yang adanya di dalam hati dan tidak kasat mata. Dan justru dosa terakhir inilah yang terkadang lebih menumpuk dibandingkan dosa kelakukan.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Singkat 1 Lembar Terbaru Paling Bagus Menyentuh Hati Tentang Bulan Sya'ban PDF

Ujub, riya atau pamer agar dilihat orang lain, sum'ah yakni pamer agar didengar orang lain, takabur, dan lain sebagainya sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 78:

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Bukankah ayat tersebut seolah mewajibkan manusia agar selalu insaf dan sadar bahwa berbagai anugerah kita di dunia ini—jabatan, kekuatan, kekayaan, kegagahan, kepandaian dan semuanya—adalah pemberian Allah subhanahu wata’ala, dan manusia pada awalnya tidak mengerti suatu apa pun.

Karenanya, jika sampai terbersit dalam hati kita sebagai manusia akan kepemilikan dan keakuan, sadarlah bahwa itu adalah kesombongan dan ketakaburan. Apalagi kalau perasaan itu disertai dengan kesengajaan menafikan Allah SWT, maka segeralah bertobat. Allah mengancam orang-orang seperti ini dalam surat Thaha ayat 124:

Baca Juga: Amalan Doa Jumat Terakhir Bulan Rajab yang Dibaca Antara Dua Khutbah: Keutamaannya Bisa Memperbanyak Rezeki

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Artinya: Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

Dengan demikian, maasyiral muslimin, wajiblah setiap manusia itu selalu bersujud dan berbakti kepada Allah SWT setiap saat dan setiap waktu. Semakin berpangkat, semakin pandai, semakin kaya, semakin berada, maka sujudnya harus semakin dalam dan penuh makna.

Dan di penghujung khutbah, marilah di waktu yang istimewa di bulan Sy'aban yang penuh fadhilah ini, kita mendaki bersama dengan menjalankan berbagai amal shalih dan meminta pengampunan atau maghfirah-Nya. Hal tersebut penting agar kita akan sampai di puncak nanti sebagai insan yang siap menjalankan keinsaniahannya di depan Sang Khaliq, amin ya rabbal alamin.


اللهُمَّ رَبُّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا، اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

Baca Juga: Amalan Doa Jumat Terakhir Bulan Rajab yang Dibaca Antara Dua Khutbah: Keutamaannya Bisa Memperbanyak Rezeki

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Simak cara download PDF teks khutbah Jumat:

1. Klik link download PDF khutbah Jumat DI SINI

2. Pilih icon Print berwarna merah

3. Sesuaikan dan tekan tombol print

Demikian informasi mengenai isi teks khutbah Jumat PDF paling bagus singkat 1 lembar tentang menata niat menyambut bulan Ramadhan 2023.***

Editor: Aziz Abdillah

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x