Tradisi ini tentunya memiliki sejarah panjang hingga tetap dilestarikan hingga saat ini. Selain itu terdapat juga sejumlah kebiasaan yang menjadi fakta unik dari Cap Go Meh.
Baca Juga: 5 Makanan khas Saat Cap Go Meh, Sajian Penutup Rangkaian Perayaan Imlek
Sejarah Cap Go Meh
Awalnya, tradisi Cap Go Meh berasa dari masa Dinasti Han yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Thai Yi. Pada mulanya perayaan ini dilaksanakan dengan gelaran festival lentera.
Namun dulu, perayaan festival lentera atau Cap Go Meh ini hanya dilakukan secara tertutup oleh Keluarga Kaisar.
Menariknya, sebutan Cap Go Meh sendiri hanya ada di Indonesia dan Malaysia karena pengaruh bahasa Hokkien. Di Tiongkok sendiri perayaan ini dikenal dengan Yuánxiojié atau Shàngyuánjié.
Sementara secara internasional Cap Go Meh dikenal dengan festival Lentera atau festival lampion yang menjadi puncak dan akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Dilansir dari China Highlights, saat Cap Go Meh banyak lentera digantung, dinyalakan dan diterbangkan, kembang api pun akan memeriahkan perayaan Cap Go Meh. Orang-orang juga akan menonton tarian naga di jalan dan anak-anak akan menjawab teka-teki lentera.