Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023, Bacaan Niat Puasa dan Buka Puasa serta Keutamaan
- “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Seorang muslim yang hendak mengganti puasa di bulan Ramadhan wajib membaca niat puasa qadhanya dengan baik. Oleh karena itu bacaan niat puasa qadha harus Anda ketahui.
Dikutip BeritaDIY dari PPTQ Al Imam Hafsh Soppeng, Sulawesi Selatan, berikut bacaan niat ganti puasa Ramadhan atau qadha yang dapat Anda simak:
Baca Juga: 12 Amalan Rabiul Awal Maulid Nabi 2022, Niat Puasa Mulud, Zikir Malam dan Mitos Hari Baik Menikah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Sebagai tambahan informasi, berikut ini kriteria orang yang diperbolehkan untuk tidak mengganti puasa Ramadhan tetapi wajib membayar fidyah:
- Orang tua yang sudah renta dan tidak memungkinkan berpuasa.
- Orang yang sakit parah dan kecil kemungkinan untuk sembuh.
- Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau janinnya berdasarkan rekomendasi dari dokter. Namun, apabila hendak membayar atau mengqada puasa tersebut, dapat dilakukan di luar bulan Ramadan dan di luar waktu menyusui.
Demikian informasi mengenai bacaan niat ganti puasa Ramadhan karena haid yang dilengkapi dengan hukum, tulisan latin, beserta artinya. Semoga bermanfaat.***