Ketiga, adanya indikasi pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang memicu pertumbuhan awan konvektif masif dan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem.
Selain itu, dikhawatirkan pula akan terjadi peningkatan kecepatan angin permukaan serta gelombang di sekitarnya.
Keempat, terdapat beberapa aktivitas terpantau dari gelombang atmosfer (fenomena Madden Julian).
Dalam hal ini, Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika sebagai pergerakan arak-arakkan awan hujan.
"Jadi melintasi Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik tetapi melewati kepulauan Indonesia," kata Dwikorita.
Oleh karena itu, Dwikora mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada karena empat fenomena tersebut terjadi secara bersamaan.
"Dengan empat fenomena yang terjadi bersamaan itu maka BMKG melakukan prakiraan berbasis dampak, dan dari prakiraan itu terdeteksi adanya potensi untuk siaga," ujarnya.
Demikian, empat fenomena alam yang akan terjadi jelang natal dan tahun baru 2023 menurut BMKG. Masyarakat diminta untuk waspada.***