Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan Materi Singkat untuk Besok 8 November 2022 saat Shalat Khusuf

- 7 November 2022, 15:25 WIB
ILUSTRASI - Informasi contoh teks khutbah shalat Gerhana Bulan, materi singkat untuk besok 8 November 2022 saat shalat Khusuf.
ILUSTRASI - Informasi contoh teks khutbah shalat Gerhana Bulan, materi singkat untuk besok 8 November 2022 saat shalat Khusuf. /PIXABAY/chiplanay

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Jam Berapa, Apakah Berbahaya? Ini Jadwal dan Wilayah yang Dapat Mengamati

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الّذِي لَهُ مَا فِي السمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ وَلَهُ الحَمْدُ فِي الآخرَة الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وهو الرّحِيم الغَفُوْر. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Jamaah shalat gerhana bulan hafidhakumullâh,

Apa yang terlintas di benak kebanyakan orang ketika disebut kata “ibadah”? Barangkali yang paling dominan adalah bayangan tentang seseorang mengerjakan shalat, puasa, haji, dzikir; mengenakan mukena, berhijab, baju koko, peci, dan gambaran kegiatan formal dan aneka atribut lainnya.

Bayangan tersebut tidak sepenuhnya salah. Meskipun, kebanyakan merupakan jenis ibadah lain yang sangat penting, tidak terlihat, namun bernilai tinggi di sisi Allah ﷻ. Ibadah apakah itu? Yakni berpikir atau tafakur.

Akal merupakan karunia terbesar Allah kepada manusia yang membedakannya dari semua binatang dan benda-benda mati. Nyaris semua kemampuan fisik yang dimiliki manusia, juga dipunyai binatang—bahkan binatang bisa lebih andal dalam hal-hal tertentu.

Hanya saja, sehebat apa pun kapasitas binatang, ia tetap tidak akan mampu menciptakan peradaban agung lantaran tak mempunyai akal sebagaimana dimiliki manusia.

Dengan demikian, pantaslah manusia (al-insân) selalu didefinisikan sebagai hayawân nâthiq, yakni hewan yang berpikir. Akal atau pikiran adalah kunci pembeda.

Hilangnya fungsi akal pada diri manusia berarti menurunkan derajatnya selevel dengan binatang, atau bahkan lebih rendah. Al-Qur’an sendiri menyebut para ahli neraka yang tak mau menggunakan akal, mata, dan telinganya untuk merenungkan ayat-ayat Allah sebagai:

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x