Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan Materi Singkat untuk Besok 8 November 2022 saat Shalat Khusuf

- 7 November 2022, 15:25 WIB
ILUSTRASI - Informasi contoh teks khutbah shalat Gerhana Bulan, materi singkat untuk besok 8 November 2022 saat shalat Khusuf.
ILUSTRASI - Informasi contoh teks khutbah shalat Gerhana Bulan, materi singkat untuk besok 8 November 2022 saat shalat Khusuf. /PIXABAY/chiplanay

فَكَّرُوا فِي خَلْقِ اللهِ، وَلاَ تَتَفَكَّرُوْا فِي اللهِ، فَإِنَّكُمْ لَنْ تَقْدِرُوْا قَدْرَهُ

“Berpikirlah tentang ciptaan Allah, dan jangan kalian memikirkan Allah karena kalian pasti tak memiliki kemampuan untuk itu.” (HR Abu Syekh dari Ibnu ‘Abbas)

Kita memang dilarang memikirkan hakikat Dzat Allah yang memang mustahil dicapai, tapi manusia diperintah untuk memikirkan makhluk-makhluk-Nya, termasuk bumi, bulan, matahari, serta fenomena gerhana.

Jamaah shalat gerhana bulan hafidhakumullâh, Gerhana bulan merupakan bagian dari fenomena alamiah. Namun, di balik itu ada kekuatan besar yang tampak ketika kita mau merenunginya.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Peristiwa tersebut berlangsung bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama—saat itu cahaya Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Fenomena alam ini mengindikasikan bahwa bumi, bulan, matahari, serta seluruh tatanan angkasa bergerak sesuai garis orbit sebagaimana sunnatullah. Keteraturan dan keharmonisan ini menandakan bahwa Allah Maha Mengatur.

Kehebatan fakta astronomis ini sukar disangkal lantaran mustahil manusia mengintervensi fenomena gerhana. Berbeda dengan fenomena biologis tertentu, misalnya bibit tumbuhan yang bisa direkayasa, gerhana bulan adalah fenomena besar yang tak mungkin dikendalikan manusia.

Kenyataan tersebut kian menegaskan kelemahan manusia sebagai hamba di hadapan Allah ﷻ. Tidak heran bila Imam al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din menyerukan seyogianya fenomena gerhana membuat orang semakin menampakkan ketundukan diri kepada Allah ﷻ, bertobat dari kesalahan-kesalahan, serta semakin meresapi kehadiran Ilahi dalam kehidupannya.

Secara rinci, beliau berujar:

آداب الخسوف: دَوَامُ الْفَزَعِ، وَإِظْهَارُ الجَزَعِ، وَمُبَادَرَةُ التَّوْبَةِ، وَتَرْكُ المِلَلِ، وَسُرْعَةُ القِيَامِ إِلَى الصَّلَاةِ، وَطُوْلُ القِيَامِ فِيْهَا، وَاسْتِشْعَارُ الحَذَرِ

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x