Ini Khutbah Jumat NU Terbaru Menyentuh Hati tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022

- 28 Oktober 2022, 07:50 WIB
Ilustrasi. Ini khutbah Jumat NU terbaru, singkat, menyentuh hati lengkap dengan doanya tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
Ilustrasi. Ini khutbah Jumat NU terbaru, singkat, menyentuh hati lengkap dengan doanya tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022. /Freepik/wirestock

Segala puji merupakan milik Allah swt, Tuhan semesta alam. Segala anugerah yang telah kita nikmati sampai detik ini, tidak lain adalah pemberian dari-Nya. Khususnya, nikmat iman, nikmat Islam, juga nikmat sehat wal afiat. Dengan kenikmatan-kenikmatan itu, sudah sepatutnya kita datang dan bertemu pada siang hari ini dalam rangka menunaikan ibadah kepada-Nya. Tidak lain, inilah bentuk syukur kita atas semua hal itu.

Selanjutnya, khatib mengajak kita semua untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad, Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad. Semoga shalawat kita juga dapat mengalir kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya rabbal alamin.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Hari Ini Paling Bagus: Tema Peringatan Hari Santri Nasional dan Sejarah Singkat

Allah swt memerintahkan kita untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah-ibadah, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya.

Sebagai bagian dari peningkatan takwa itu, kita perlu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sebab, waktu merupakan hal paling berharga. Sekali berlalu, waktu tidak akan pernah kembali dan terulang. Waktu tidak dapat dibeli. 24 jam dalam sehari, 60 menit dalam satu jam, dan seterusnya tidak dapat berubah, bertambah atau berkurang.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt.

Kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun, 28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2022. Sumpah pemuda yang dirumuskan di Jakarta menandai kebangkitan para kaula muda menuju satu cita-cita bersama, yakni merdeka. Tak aneh, 17 tahun selepas itu dideklarasikan, bangsa kita bisa memproklamasikan diri sebagai entitas bangsa dan negara yang merdeka.

Sebagaimana diketahui bersama, kaula muda saat itu bersumpah tiga hal, yakni (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru yang Menyentuh Hati, dengan Tema Kunci Meraih Kebahagiaan dalam Hidup

Meskipun belum ada pembicaraan mengenai bentuk kenegaraan, bangsa kita saat itu telah bersepakat memberi nama Indonesia untuk negara yang kelak berdiri nanti.

Halaman:

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah