Network
Rencananya obat sirup anak yang dilarang tersebut nantinya akan menunggu adanya hasil dari pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah obat.
Pasalnya disebutkan bahwa hingga kini Kemenkes bekerjasama dengan BPOM sedang melakukan penelitian mengenai faktor risiko yang dimiliki oleh sejumlah sampel obat yang dikonsumsi.
Hal ini berkaitan dengan munculnya informasi seperti yang dilakukan di negara Gambia yang melarang adanya peredaran Paracetamol untuk sementara waktu karena diduga menjadi pemicu penyakit gagal ginjal akut.
Dengan melakukan penelusuran dan penelitian tersebut nantinya diharapkan bahwa akan menemukan jawaban apakah kandungan dalam obat sirup memiliki hubungan dengan dengan penyakit tersebut atau tidak.
Sebagai solusi yang dapat dilakukan ketika obat sirup atau cair secara resmi dilarang tersebut, maka bagi pasien yang akan mengonsumsi obat dapat menggunakan alternatif yang lain.
Sejumlah obat alternatif yang nantinya dapat digunakan sebagai solusi selain obat sirup tersebut dapat dilakukan seperti pada tablet, kapsul, ataupun dengan suppositoria.
Mengenai beredarnya daftar obat yang muncul di media sosial, pihak Kemenkes menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan nama-nama obat yang dilarang untuk digunakan.
Demikianlah informasi yang dapat diberikan mengenai daftar obat sirup anak yang dilarang lengkap dengan penyebab beserta jawaban hubungan dengan gagal ginjal akut.***
