TEKS Khutbah Jumat Tentang Bulan Rabiul Awal Singkat dan Doanya: Maulid Sebagai Sarana Meneladani Rasulullah

- 29 September 2022, 13:05 WIB
Ilustrasi teks khutbah Jumat NU tentang bulan Rabiul Awal singkat dan donya dengan judul Mualid sebagai sarana meneladani Rasulullah SAW.
Ilustrasi teks khutbah Jumat NU tentang bulan Rabiul Awal singkat dan donya dengan judul Mualid sebagai sarana meneladani Rasulullah SAW. /Pixabay/matponjot

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Menyentuh Hati Tentang Jalan Menuju Surga

Maknanya adalah bahwa sejak Nabiyullah Adam ‘Alaihis Salam, hingga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mereka menyerukan kalimat tauhid untuk mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. La ilaha illallah, yakni meski syariatnya berbeda, pada akhirnya semua syariat para nabi dan rasul terdahulu disempurnakan oleh syariat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Yang berat diringankan, yang susah menjadi mudah, dan itulah ciri khas syariat Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad membawa agama Islam, yaitu agama yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan hal tersebut ditegaskan di ayat berikut:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Artinya: Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah al-Islam. (QS Ali Imran: 19)

Syekh Nawawi Banten, dalam tafsirnya, Marah Labid fi Tafsiril Qur’anil Majid (juz 1, halaman: 91) mengatakan bahwa pengertian ayat tersebut adalah bahwa tidak ada agama yang diridhai oleh Allah kecuali Islam, yaitu agama tauhid dan syariat yang mulia yang pernah ditempuh oleh para rasul terdahulu. Turunnya ayat ini karena ada klaim agama-agama lain, yaitu Yahudi dan Nasrani, yang merasa lebih baik, lebih benar, dan lebih utama dibandingkan Islam.

Hadirin yang Berbahagia

Semoga kita diberikan kekuatan untuk istikamah dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Meneladani jejak kehidupannya yang penuh cahaya ilmu dan hikmah, banyak bershalawat kepadanya. Dalam diri Rasulullah sungguh terdapat suri teladan yang baik dan patut dicontoh. Kecuali kekhususan-kekhususan yang melekat pada dirinya, semua ucapan dan tindakannya adalah untuk diikuti. Sebagaimana dikatakan Syekh Abdul Hamid Hakim dalam kitab ushul fiqih Mabadi Awwaliyah:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Bahasa Jawa yang Membuat Jamaah Menangis Lengkap dengan Bacaan Doa

الأَصْلُ فِي أَفْعَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الاِقْتِدَاءُ إِلَّا مَا دَلَّ الدَّلِيْلُ عَلَى اخْتِصَاصِهِ

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x