Dalil tentang hukum sunah dalam menjawab azan sebagai berikut:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ
“Jika kalian mendengar orang yang sedang adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan.” (Shahih Muslim, no.384)
Adapun doa yang dibaca setelah azan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Baca Juga: Bacaan Surah Al Falaq dan Makna Kandungannya: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād.
Artinya, "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafaat) yang Kau janjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji.
Itulah bacaan doa setelah mendengar suara Adzan dalam tulisan Arab, latin, dan artinya lengkap dengan hukum menjawab panggilan ibadah salat.***