Tradisi Malam Satu Suro di Keraton Yogyakarta dan Keraton Kasunanan: Ada Kirab hingga Tapa Bisu, Apa Itu?

- 21 Juli 2022, 21:18 WIB
Tradisi malam satu suro di Keraton Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta.
Tradisi malam satu suro di Keraton Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta. /Instagram.com/@keraton_solo

BERITA DIY - Cari tahu di sini tradisi apa di waktu malam satu suro di lingkungan Keraton Yogyakarta dan Keraton Kasunana Surakarta. Ada pelaksanaan kirab hingga Tapa Bisu.

Satu suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Sura atau Suro. Dalam penanggalan Jawa, dihitung berdasarkan penggabungan kalender Islam, kalender masehi, dan Hindu.

Masyarakat Jawa menyebut 1 Muharram atau pergantian Tahun Baru Islam sebagai malam satu suro, pada mala mini dianggap sebagai waktu yang sakral.

Satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap keramat terlebih bila jatuh pada Jumat Legi. Untuk sebagian masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain

Baca Juga: Ragam Mitos yang Berlaku di Malam Satu Suro Kepercayaan Orang Jawa: Pantangan Gelar Hajatan hingga Nikahan

Malam satu Suro yang sangat lekat dengan budaya Jawa, biasanya terdapat ritual tradisi iring-iringan rombongan masyarakat atau kirab.

Di Solo, misalnya perayaan malam satu Suro terdapat hewan khas yang disebut kebo (kerbau) bule

Dikenal dengan Kebo Bule Kyai Slamet, kerbau ini termasuk pusaka penting milik Keraton Kasunanan Surakarta.

Dalam buku Babad Solo karta Raden Mas Said, leluhur kebo bule adalah hewan klangenan atau kesayangan Paku Buwono II, sejak istananya masih di Kartasura, sekitar 10 kilometer arah barat keraton yang sekarang.

Baca Juga: Malam 1 Suro Itu Malam Apa? Simak Penjelasan Menurut Tradisi Suku Jawa Lengkap Kapan Diperingati

Halaman:

Editor: Sani Charonni

Sumber: Petabudaya Belajar Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x