Baca Juga: Apa itu Tahsin dalam Tilawah Al-Quran? Ini Penjelasan dan Keistimewaannya
Ketika seseorang menuliskan pikiran negatifnya, maka yang perlu dilakukan adalah menuliskan pandangan positif atau pemikiran yang bisa melepaskan pikiran negatif tersebut.
Untuk melakukan terapi depression writing, maka hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pastikan untuk terus konsisten dalam menulis.
2. Tentukan jenis tulisan, contohnya seperti novel, cerpen, puisi, konten blog, dan sebagainya.
3. Tentukan media penulisan digital atau buku.
Perlu diingat bahwa menulis isi pikiran sebagai bentuk terapi tidak boleh dianggap sebagai bentuk paksaan, pastikan untuk menikmati dalam menulis dan jujur terhadap diri sendiri.
Demikian informasi mengenai depression writing dan manfaatnya untuk menjaga kesehatan mental, di mana sebagai terapi yang dilakukan dengan cara menulis.***