Network
BERITA DIY - Simak penjelasan apa itu Hari Tasyrik setelah Idul Adha, mengapa tak boleh puasa beserta jadwal Hari Tasyrik 2022 dan amalan yang baik dilakukan.
Selain puasa bulan Dzulhijjah sebelum Idul Adha adapula aturan umat Islam untuk tidak puasa setelah Lebaran Haji yang disebut dengan Hari Tasyrik.
Lalu apa itu Hari Tasyrik yang diharamkan bagi umat Muslim untuk melakukan ibadah puasa? Kapan jadwal Hari Tasyrik setelah Idul Adha 2022?
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah menurut kalender Islam.
Pada hari-hari tersebut, orang yang sedang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.
Sementara umat Muslim dilarang unutk berpuasa pada Hari Tasyrik. Larangan itu diungkapkan dalam hadits riwayat Abu Said Al Khudri yang mengatakan:
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ. رواه البخاري ومسلم
Artinya: “Nabi saw. melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha)." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Mengapa Hari Tasyrik pada Idul Adha dan tiga hari setelahnya dilarang untuk berpuasa? Karena pada saat itu umat Islam sedang merayakan kurban.
Sehingga umat Islam baik itu kaya dan miskin menyantap hewan kurban yang telah disembelih. Meskipun begitu Muslim juga disarankan untuk melakukan dzikir saat Hari Tasyrik sebagai bentuk amalan ibadah.
Dikutip dari ntb.kemenag.go.id, alasan Hari Tasyrik diharamkan untuk melakukan ibadah puasa sebab di hari-hari tersebut daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Berikut jadwal Hari Tasyrik atau larangan berpuasa Idul Adha 2022:
- Minggu, 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah (10 Juli 2022): Hari Raya Idul Adha
- Senin, 11 Dzulhijjah 1443 Hijriyah: Hari Tasyrik pertama
- Selasa, 12 Dzulhijjah 1443 Hijriyah: Hari Tasyrik kedua
- Rabu, 13 Dzulhijjah 1443 Hijriyah: Hari Tasyrik ketiga
Meskipun tak berpuasa, berikut tiga amalan lain yang bisa dilakukan pada Hari Tasyrik untuk menambah pahala:
1. Menyembelih hewan kurban
Hari Raya Idul Adha memang berkaitan dengan festival kurban atau menyembelih hewan kurban berupa sapi, kambing, dan unta.
Bagi orang yang mampu hendaknya melakukan kurban. Hewan kurban disembelih dan akhirnya daging dibagikan kepada orang-orang yang tidak mampu.
Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Kisah Suri Tauladan Nabi Ibrahim AS yang Menggetarkan Jiwa
Bahkan dalil untuk menyembelih hewan kurban telah tercantum di Al-Quran, salah satunya di Surat Al Hajj ayat 34:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
Artinya: "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),"
2. Menikmati hidangan makan dan minum
Umat Muslim wajib menikmati makan dan minum pada Hari Tasyrik sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Hal ini disampaikan oleh sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:
Artinya: “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Dzulhijjah 2022: Menangkap Pesan Rasulullah di Bulan Haji
3. Berdzikir
Ada amalan atau ibadah lain yang bisa dilakukan di Hari Tasyrik, salah satunya adalah dengan berdzikir atau bertasbih. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 203:
۞ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۚوَمَنْ تَاَخَّرَ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۙ لِمَنِ اتَّقٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ
Artinya: "Dan berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barangsiapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya."
Berdasarkan tafsir Kemenag, hari yang dimaksud adalah Hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Demikian apa itu Hari Tasyrik setelah idul Adha, alasan mengapa tak boleh puasa, jadwal dan ibadah yang baik dilaksanakan.***
