Lalu tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat Kemenag, Pemerintah memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah bertepatan pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian puasa tanggal 7 Dzulhijjah esok hari jatuh pada Kamis, 7 Juli 2022.
Lalu bagaimana jika dua puasa sunnah terjadi dalam suatu waktu? Bagaimana bacaan niat dan cara menggabungkan puasa Dzulhijjah dan puasa Senin Kamis?
Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah siaran YouTube menjawab kebingungan jemaah terkait pertanyaan ini.
Menurutnya, tingkatan sunnah terbagi menjadi dua, yakni sunnah biasa dan sunnah muakadah, yaitu level yang lebih tinggi atau ibadah yang lebih jarang dilakukan.
"Kalau sunnah biasa bertemu dengan muakadah, maka yang sunnah biasa berhenti dan muakadah dikerjakan," kata UAH.
Sebagai contoh, ia menjelaskan seseorang rutin puasa Senin Kamis. Namun pada suatu waktu bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh.
Maka, bagaimana membaca niat puasa? Apakah salah satu, keduanya, atau ada niat tertentu?