BERITA DIY – Setiap bulan Dzulhijjah disunnahkan untuk melakukan dua amalan puasa, yakni puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah.
Nabi Muhammad menjelaskan bahwa keutamaan melaksanakan dua puasa di bulan Dzulhijjah tersebut sangat besar.
Hal ini tercermin dalam hadits, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”(HR. Muslim, no 1162).
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 di bulan Dzulhijjah, jika merujuk pada hasil sidang Isbat dari Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia jatuh pada tanggal 8 Juli 2022.
Sedangkan puasa sunnah Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah sesuai dengan kalender Hijriah yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Perlu diketahui bahwa Tarwiyah memiliki arti berarti "proses berpikir", dan pada hari itu, Nabi Ibrahim merenung dan berpikir tentang mimpinya menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail.
Keutamaan melaksanakan puasa sunnah tersebut berlandaskan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: