نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ: يَوْمَ الفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى – متفق عليه
“Rasukullah SAW melarang berpuasa pada dua hari: hari fitri dan hari adha.“ (H.R Muttafaq alaihi)
2. Hari Raya Idul Adha
Waktu yang diharamkan untuk berpuasa berikutnya yaitu Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya kedua bagi umat Islam.
Pada hari tersebut umat Islam disunahkan untuk menyembelih hewan kurban dan dibagikan kepada fakir miskin.
3. Hari Tasyrik
Waktu yang diharamkan untuk berpuasa berikutnya ada pada tiga hari Tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Tiga hari Tasyrik tersebut merupakan hari di mana umat Islam masih dalam suasana merayakan Hari Raya Idul Adha.
Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang diharamkannya berpuasa pada tiga hari tasyrik.
إِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْب وَذِكْرِ اللهِ تَعَالى – رواه مسلم