Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat dan Jelas yang Mengharukan dan Menggetarkan Hati Jemaah

- 27 Juni 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat dan jelas yang bisa menggetarkan hati jemaah.
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat dan jelas yang bisa menggetarkan hati jemaah. /pixabay.com/Konevi

Melakukan perbuatan ihsan mengharuskan kita memberikan lebih dari apa yang biasa dilakukan. Ihsan lebih tinggi dari berbuat adil, karena adil adalah memberi kewajiban kita, dan mengambil apa yang menjadi hak kita, namun ihsan adalah memberi lebih dari kewajiban kita, dan mengambil lebih sedikit dari jatah kita.

Perbuatan yang seperti ini tidak mungkin dilakukan kecuali kita dekat dengan Allah dan kedekatan ini menjadikan kita selalu merasa melihat Allah atau dilihat Allah. Maka Rasulullah ketika ditanya oleh malaikat Jibril apa itu ihsan? Rasulullah saw menjawab “أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك” kamu menyembah Allah seakan kamu melihatnya, dan jika kamu belum melihatnya, maka kamu merasa selalu dilihat oleh Allah.

Dengan ini kata Qurban yang berarti kedekatan dengan Ihsan sebuah perbuatan yang selalu terbaik menjadi dua kata yang saling terikat. Hal ini karena hanya orang yang dekat dengan Allah yang akan memberi yang terbaik; dan orang yang dekat dengan Allah akan selalu merasa melihat Allah atau dilihat oleh Allah. Maka bagi mereka, bagaimana mungkin seorang hamba berani memberi yang jelek padahal dia dekat atau merasa dekat dengan Allah. Bagi mereka tidak masuk akal sehat, seseorang yang tidak malu memberi yang jelek padahal Allah yang Maha Melihat baik yang nampak maupun yang ada di hatinya.

Orang-orang seperti adalah golongan yang dicintai oleh, bahkan merupakan golongan yang paling banyak Allah sebut kecintaanNya kepada mereka. Allah sebutkan cintaNya kepada mereka sebanyak 5 kali dalam Al-Quran “إن الله يحب المحسنين”.

Baca Juga: Inilah Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Bertema Kematian yang Menyentuh Hati dan Membuat Haru

Allahu Akbar 3x

Sidang solat id rahimakumullah,

Keimanan pada tingkat ihsan ini akan mengantarkan kita kepada kepasrahan total kepada Allah SWT. Keadaan ini dicontohkan dengan kisah Nabi Ibrahim dan keluarga yang kemudian menjadi Syariat Haji dan kurban bagi kita umat Muhammad saat ini. Kisah keimanan dan kepasrahan total kepada Allah dimulai ketika Nabi Ibrahim bersama sayyidah Hajar diperintahkan pergi ke Mekkah sebuah tempat yang gersang tidak ada apapun. Tatkalah Ismail kemudian menangis kehausan, sayyidah Hajar berlari kecil dari bukit shafa dan Marwah sebagai bentuk ikhtiyar terbaik yang mungkin dilakukan. Peristiwa ini kemudian diabadikan dalam bentuk ritual ibadah sa’i dalam haji. Puncaknya adalah tatkalah Nabi Ibrahim diuji untuk menyembelih putra yang paling disayanginya, syetanpun mengganggu Nabi Ibrahim; Nabi Ibrahim kemudian melempar dengan batu; pelemparan ini kemudian kita kenal dengan lempar jumrah; akhirnya; ujian keimanan dan kepasrahan ini diganti dengan seekor kambing besar oleh Allah, dan ibadah ini sekarang kita rayakan dengan sebutan hari raya idul adha atau hari raya qurban.

Dari kisah ini, perayaan Qurban hari ini mempunyai makna sebagai pesta bagi orang-orang yang percaya sepenuhnya kepada Allah sehingga dia pasrah total dengan mengorbankan yang terbaik yang Allah berikan kepadanya. Hari ini dan tiga hari tasyriq kemudian, mereka megumandangkan dengan segenap suka cita bahwa Allah yang Maha Besar, tiada tuhan selain Allah dan segala puji hanya bagiNya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Paling Bagus Lengkap dengan Doanya Tentang Sabar, Berserah Diri, dan Ridho Allah

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Sumber: Unida.gontor.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x