Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat dan Jelas yang Mengharukan dan Menggetarkan Hati Jemaah

- 27 Juni 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat dan jelas yang bisa menggetarkan hati jemaah.
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat dan jelas yang bisa menggetarkan hati jemaah. /pixabay.com/Konevi

Allahu Akbar 3x, la ilaha illallahu wallahu Akbar, Allahu Akbar, walillahi al-hamd

Hadirin rahimakumullah

Kisah Habil dan Qabil dan Kisah Nabiyullah Ibrahim beserta keluarganya hari ini kita rayakan sebagai pengingat bagi kita semua. Bukankah kita dalam setiap waktu kita selalu dihadapkan dengan kisah tersebut. Maka hari ini kisah ini mengajak kita bertanya kepada diri kita, apakah kita sudah memberi yang terbaik kepada Allah sebagai tanda bahwa kita dekat dengan Allah? Sudahkan kita mampu melempar bisikan syetan yang menyerukan “bukankah engkau harus membeli motor baru” “eman-eman no harta yang didapat dengan susah payah” “kok enak men kita beri ke orang lain” dst. Maka betapa sering kita kemudian kalah dengan menjadi Habil yang memberikan pemberian yang kita sendiri tidak memerlukan, betapa sering kemudian kita gagal mencontoh kepasrahan Nabiyullah Ibrahim dan keluarganya.

Padahal, bukankah harta, tenaga, dan umur adalah pemberian dari Allah sehingga semuanya hanya titipan yang akan kita pertanggung jawabkan. Lalu apa alasan yang masuk akal, ketika kita enggan memberikan sebagian dari harta kita, tenaga dan umur untuk orang lain sebagai bentuk kepasrahan kita kepada Allah.

Padahal, bukankah Allah selalu mengganti apa yang kita berikan dengan ganti yang lebih baik. Pengorbanan sayyidah Hajar dengan ikhtiyarnya berlari kecil antara sofa dan marwah atau ganti dengan air zamzam yang sampai saat ini dapat dinikmati oleh orang-orang yang berhaji. Pengorbanan Nabi Ibrahim diganti dengan hewan sembelihan yang terbaik. Lalu alasan apa yang dapat diterima akal sehat, ketika kita masih berat memberikan sebagian rizki yang Allah berikan kepada kita.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Paling Bagus yang Menyentuh Hati Lengkap dengan Doanya Format PDF

Padahal, dalam surat Al-Munafiqun Allah menjelaskan sekian tanda-tanda kemunafikan, dan salah satu tanda yang disebutkan dalam surat ini adalah keenggenan untuk menafkahkan sebagian dari rizki yang Allah berikan kepadanya sampai akhirnya tiba ajalnya dan berharap mendapatkan waktu hidupnnya diperpanjang. Pada ayat 10 Allah berfirman:

10. dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?”

Lalu alasan apalagi yang dapat diterima akal sehat, tatkalah kita masih berani menunda untuk tidak memberi sebagian rizki yang Allah berikan kepada kita padahal kita tidak pernah tahu kapan akhir dari kehidupan kita.

Padahal, bukankah amanat kehidupan ini Allah berikan untuk menguji siapa diantara kita yang lebih baik amalnya. Lalu, alasan apa yang dapat diterima akal sehat, ketika kita tidak mau memberikan amalan terbaik untuk Allah yang akan mematikan dan menghidupkan kita setelah mati kita.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Sumber: Unida.gontor.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x