Ada Apa dengan 24 Juni 2022, Apa Dampak Fenomena Planet Sejajar Bagi Bumi: Jam Berapa dan Apakah Berbahaya?

- 23 Juni 2022, 12:10 WIB
Fenomena planet sejajar 24 Juni apa dampaknya bagi bumi, tanda apa, jam berapa, apakah berbahaya, dampak dan apakah benar ada fenomena planet sejajar.
Fenomena planet sejajar 24 Juni apa dampaknya bagi bumi, tanda apa, jam berapa, apakah berbahaya, dampak dan apakah benar ada fenomena planet sejajar. /Unsplash/Javier Miranda

BERITA DIY - Saat ini banyak yang tanya fenomena planet sejajar 24 Juni apa dampaknya bagi bumi, tanda apa, jam berapa, apakah berbahaya, dampak dan apakah benar ada fenomena planet sejajar.

Yuk ketahui ada apa dengan 24 Juni 2022 beserta apa dampak fenomena planet sejajar bagi bumi. Berikut detail fenomena planet sejajar jam berapa dan apakah berbahaya.

Belakangan, banyak masyarakat yang bertanya mengenai ada apa dengan tanggal 24 Juni 2022, apakah benar afa fenomena planet sejajar pada hari Jumat besok.

Namun fenomena alam ini banyak yang menyambungkannya dengan tanda-tanda kiamat, terlebih terjadinya pada hari Jumat, hari yang dianggap agung.

"Katanya 24 juni posisi planet bakal sejajar. Tanda kiamat ga si?" ucap akun @ajiisptr.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022 Jam Berapa & Apa Dampaknya Bagi Bumi, Apakah Berbahaya?

"24juni lima planet sejajar apkah kiamat y yaudh solat solat," beber akun @nabjjla.

Lantas apakah fenomena langit sejajar ini merupakan tanda kiamat?

Dikutip dari Sciencealert, peristiwa planet sejajar merupakan fenomena alam yang rutin terjadi, artinya bukan hal langka meski tak tiap tahun terjadi.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, konfigurasi segarisnya beberapa planet di tata surya bisa dinikmati masyarakat sejak awal Juni 2022.

Adapun planet sejajar yang terjadi di bulan Juni 2022 ini yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Baca Juga: Fenomena Planet Sejajar yang Jatuh 24 Juni 2022 Jam Berapa dan Berapa Tahun Sekali? Apa Termasuk Tanda Kiamat?

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, konfigurasi keenam planet itu terjadi pada 4 hingga 15 Juni 2022.

Selanjutnya, diikuti dengan konfigurasi kedua dengan susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan, pada 16 hingga 27 Juni 2022. Lalu diakhiri dengan konfigurasi dengan susunan yang sama dengan yang pertama, pada 28 hingga 30 Juni 2022.

Andi menjelaskan, fenomena konfigurasi ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar masing-masing wilayah. Mulai dari awal fajar astronomis dengan ketinggian matahari -18o atau 75 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 04.30 waktu setempat), hingga fajar bahari, dimana ketika ketinggian matahari -6o atau 25 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 05.30 waktu setempat).

“Sejak 4 hingga 30 Juni, Merkurius akan memiliki kecerlangan yang bervariasi antara +2,06 hingga -0,61. Hal ini menunjukkan bahwa Merkurius akan semakin terang sampai di penghujung bulan Juni. Sedangkan untuk Venus bervariasi, antara -3,94 hingga -3,89, yang artinya akan sedikit redup pada akhir Juni,” jelas Andi melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: Waspada Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022! Ini Dampaknya bagi Bumi, Momen Langka Hari Jumat Pertanda Apa?

“Sementara itu, Uranus bervariasi antara +5,89 hingga +5,87, yang artinya Uranus akan sedikit lebih terang pada akhir Juni. Serupa dengan Mars, Jupiter, dan Saturnus yang berturut-turut bervariasi, antara +0,57 hingga +0,47, -2,25 hingga -2,41, dan +0,68 hingga +0,56,” beber Andi.

Andi mengatakan, semua fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali Uranus.

“Hal ini disebabkan karena kecerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitude visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan Uranus,” ungkapnya.

Andi menambahkan, fenomena ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya dan medan pandang yang bebas dari penghalang. Bahkan, bagi wilayah yang polusi cahayanya nyaris tidak ada (kondisi langit benar-benar bersih), Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop karena kecerlangan lebih kecil dari +6,5.

Demikian penjelasan ada apa dengan 24 Juni 2022 beserta apa dampak fenomena planet sejajar bagi bumi. Berikut detail fenomena planet sejajar jam berapa dan apakah berbahaya.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x