Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Lengkap dengan Doanya: Renungan Tentang Menata Niat Sebelum Berangkat Haji

- 9 Juni 2022, 11:40 WIB
Ilustrasi Contoh teks khutbah Jumat 2022 singkat terbaru lengkap dengan doanya, untuk renungan tentang menata niat sebelum berangkat ibadah haji.
Ilustrasi Contoh teks khutbah Jumat 2022 singkat terbaru lengkap dengan doanya, untuk renungan tentang menata niat sebelum berangkat ibadah haji. /PIXABAY/NikolayFrolochkin

BERITA DIY - Contoh teks khutbah Jumat singkat terbaru lengkap dengan doanya, untuk renungan tentang menata niat sebelum berangkat ibadah haji tersedia di sini.

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang dapat dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu menunaikan.

Seperti diketahui menunaikan ibadah haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal ini dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh.

Selain biaya, niat melaksanakan ibadah haji juga merupakan salah satu faktor umat muslim dapat mendapat menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Sholat Jumat Tema Bulan Dzulqa'dah yang Mengharukan, Inspiratif, Singkat dan Jelas

Agar ibadah dapat terlaksana dengan baik tanpa halangan dan bisa dikatakan sebagai haji yang mabrur, sudah sepantasnya menata niat terlebih dahulu sebelum berangkat ke tanah suci.

Sebagai mana khutbah Jumat yang dikutip BERITA DIY dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur, berikut isinya:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (سورة التوبة: ٣٦)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, kami berpesan kepada diri sendiri khususnya dan kepada hadirin sekalian untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Dengan tetap menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya: Singkat, Terbaru untuk Pelajar tentang Kewajiban Mencari Ilmu

Ketahuilah bahwa pada saat ini kita telah memasuki salah satu bulan yang mulia yakni bulan Dzul qo’dah. Bulan yang merupakan permulaan bulan haji ini merupakan salah satu dari ke-empat bulan yang dimuliakan. Allah Swt. Berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ(سورة التوبة: ٣٦)

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)” (QS at-Taubah: 36)

Selain itu bulan Dzulqo’dah merupakan awal dari bulan haji, bulan di mana umat muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Makkah dan Madinah, berziarah ke kota di mana pertama kali agama Islam menampakkan cahayanya dari kota tersebut.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Lengkap di Bulan Syawal Terbaru 2022: Saatnya Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah

Sahabat Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu meriwayatkan:

اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) –

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada tahun ini alhamdulilah kita patut bersyukur, sebab pemerintah Indonesia sudah mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi untuk memberangkatkan para calon jamaah haji dari Indonesia.

Dengan adanya nikmat ini, kita patut mengingat bahwa ibadah haji bukanlah untuk memamerkan status sosial. Sangat disayangkan sekali andai saja ada orang yang berangkat haji hanya untuk dipanggil sebagai Bpk. Haji fulan, bahkan sampai hati orang tersebut berulang kali berangkat haji dan setiap tahun berangkat umrah sementara orang di sekitar, ekonominya masih kekurangan, masih ada yang kelaparan, masih ada anak yang tidak berkesempatan mengenyam bangku sekolahan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru 2022 dan Menyentuh Hati Tentang Berbakti Kepada Orang Tua yang Telah Meninggal

Sayyid Abdurrahman ibn Muhammad ba’alawi dalam karangan beliau mengatakan, haram hukumnya berangkat haji sementara masih ada tetangganya yang kelaparan.

Selain itu hendaknya kita mengingat bahwa haji yang diterima di sisi Allah Swt. adalah haji mabrur, dalam sebuah hadis Rasulullah Saw. bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: اَلْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كفَّارَةٌ لِمَا بينَهمَا ، وَالْحجُّ الْمَبْرُورُ لَيسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

“Dari Abu Hurairah Radhiallahu ’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Syeikh Ibrohim al-Khowas Rohimahulloh mengatakan, termasuk tanda-tanda haji mabrur adalah mendapat mahkota ridho dari Allah Swt., setelah kembali dari haji ia membawa hadiah berupa akhlak yang terpuji, selalu menjaga diri dari perbuatan dosa, tidak melihat orang lain dengan pandangan yang merendahkan dan tidak sudi untuk memperebutkan harta dunia sampai akhir hayatnya.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Jelas dan Padat Tema Bulan Syawal Mengharukan dan Menyentuh Hati

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Kita tentu tidak ingin ibadah yang kita lakukan tidak bernilai di sisi Allah Swt. apalagi dapat mendatangkan murka dari Allah Swt. Maka dari itu marilah kita kembali menata hati kita, menata niat di setiap ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah Swt.

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجالاً وَعَلى كُلِّ ضامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوماتٍ عَلى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعامِ فَكُلُوا مِنْها وَأَطْعِمُوا الْبائِسَ الْفَقِيرَ(28)

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Demikian informasi mengenai teks khutbah Jumat singkat terbaru lengkap dengan doanya, untuk renungan tentang menata niat sebelum berangkat ibadah haji.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x