Dalam bahasa Prof. Dr. Quraish Shihab, Halal Bihalal adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara.
Konon, tradisi Halal Bihalal pertama kali dirintis dan digelar oleh Mangkunegara I. Pangeran Mangkunegara I memiliki nama lain Pangeran Sambernyawa yang lahir pada tanggal 08 April 1725.
Setelah Salat Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana sebagai acara untuk sungkeman yang muda pada yang lebih tua.
Dalam budaya masyarakat Jawa, seseorang yang sungkem kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji dengan tujuan sebagai lambang penghormatan dan permohonan maaf.
Acara tersebut dahulu belum bernama Halal Bihalal, namun seiring berkembangnya waktu nama tersebut dipakai untuk merepresentasikan kegiatan serupa setelah hari raya Idul Fitri 2022 di Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai pengertian Halal Bihalal saat lebaran hari raya Idul Fitri 2022 yang ada di Indonesia lengkap dengan sejarah tradisi yang hanya ada di Indonesia tidak ada di negara lain.***