Network
Sebelumnya, WHO melaporkan temuan penyakit Hepatitis Akut pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology).
Pada temuan pertama, WHO menjelaskan bahwa Hepatitis menjangkit pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Baca Juga: Apa Itu Virus Hepatitis Misterius yang Sebabkan Orang Meninggal, Benarkah Sudah Masuk Indonesia?
Untuk mencegah penyebaran penyakit Hepatitis Akut di Indonesia, pihak Kemenkes melakukan investigasi penyebab kejadian penyakit ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Sedangkan Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
Tidak Hanya itu, masyarakat juga harus ikut aktif mencegah penularan penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya. Dikutip BERITA DIY dari Sehat Negeriku Kemkes, bahwa setidaknya masyarakat melakukan 5 cara untuk cegah penyakit Hepatitis Akut ini, yakni:
- Mencuci tangan setelah memegang benda
- Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak bergantian alat makan
- Menghindari kontak dengan orang sakit
- Melaksanakan protokol kesehatan
“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang.” Ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid yang dikutip BERITA DIY dari Sehat Negeriku Kemkes pada 5 Mei 2022.
Sedangkan ciri-ciri Hepatitis Akut yang menyerang pada anak-anak, berikut 8 ciri Hepatitis Akut pada anak adalah gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran.
Saat anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun memiliki gejala dan ciri-ciri tersebut, sesegera mungkin anak di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
