Sejarah Kenapa Gunung Krakatau Punya Anak? Simak Sejarah Letusan yang Melahirkan Gunung Anak Krakatau

- 26 April 2022, 18:58 WIB
Ilustrasi gunung api, sejarah kenapa Gunung Krakatau punya anak yakni Gunung Anak Krakatau yang saat ini bersatatus Siaga.
Ilustrasi gunung api, sejarah kenapa Gunung Krakatau punya anak yakni Gunung Anak Krakatau yang saat ini bersatatus Siaga. /Tangkapan layar: Instagram.com/@bpptkg

BERITA DIY - Kenapa Gunung Krakatau bisa beranak? Bagaimana sejarah adanya Gunung Anak Krakatau? Simak informasi seputar sejarah adanya Gunung Anak Krakatau yang saat ini dikabarkan erupsi dalam artikel ini.

Gunung Anak Krakatau diinformasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 24 April 2022 berstatus Siaga. Status Siaga tersebut merupakan kenaikan tingkat erupsi pasca dikabarkan terdengar suara gemuruh pada 23 April 2022.

Dilansir dalam instagram resmi PVMBG, laporan per tanggal 24 April 2022 terjadi peningkatan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Waspada ke Siaga.

Baca Juga: Gunung Krakatau Erupsi, Apa Itu Status Siaga Level III? Link Cek Aktivitas Gunung Api di Indonesia

"Per tanggal 24 April 2022, G. Anak Krakatau naik statusnya menjadi Level III (SIAGA)," tulis instagram @pvmbg_ pada 24 April 2022 lalu.

Penasaran dengan sejarah kenapa ada Gunung Anak Krakatau yang merupakan anak dari Gunung Krakatau yang letusannya terkenang dalam sejarah sebagai letusan yang cukup dahsyat terjadi di Indonesia? Simak artikel berikut.

Dalam Jurnal Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (PSDR-LIPI) berjudul Letusan Krakatau 1883, Letusan Krakatau 26-27 Agustus 1883 merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat pada abad ke-19 setelah Gunung Tambora (1815).

Baca Juga: Selain Semeru, Ini Daftar Gunung Api yang Masih Aktif dan Status Terbarunya: Ada Merapi hingga Sinabung

Gunung Krakatau meletus hebat dan menimbulkan tsunami besar yang membentuk Selat Sunda setelah letusannya berhasil membelah daratan Jawa yang melahirkan keberadaan Pulau Sumatera.

Pasca meletus, pada bekas berdirinya Krakatau, tersisa kaldera purba dan dari area kawah besar yang masih aktif itu lahir lagi gunung baru yang mulai terlihat sejak 1927 atau empat dekade setelah erupsi Gunung Krakatau tahun 1883.

Gunung baru yang muncul dari kaldera purba inilah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Anak Krakatau hingga saat ini.

Baca Juga: Lokasi Negara Tonga Di Mana yang Terancam Tsunami? Ini Gambaran Erupsi Gunung Api Bawah Laut yang Landa Tonga

Gunung Anak Krakatau adalah salah satu gunung yang aktif di Indonesia dan baru-baru ini menunjukkan aktivitasnya kembali. Masyarakat sekitar dilaporkan PVMBG mendengar suara gemuruh pada 23 April 2022.

Gunung Anak Krakatau dinamakan demikian karena lahir dari kaldera purba yang muncul sejak letusan Gunung Krakatau 1883.

Itulah kenapa Gunung Krakatau punya anak yakni Gunung Anak Krakatau yang dilaporkan PNMBG berstatus Siaga.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah